Analis Pertanyakan Pasokan 21 Juta Bitcoin (BTC), Benarkah Bisa Diubah?

Bittime – Salah satu prinsip dasar Bitcoin adalah keterbatasan pasokannya yang dibatasi hingga 21 juta koin. Namun, apakah batas ini benar-benar tidak bisa berubah?

Kode Sumber Bitcoin dan Batas Pasokan

Batas pasokan Bitcoin tercantum dalam kode sumber terbuka yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto, pendiri anonim Bitcoin. Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan, batas ini dapat ditemukan dalam bagian "GetBlockSubsidy" dari file "validation.cpp".

Kode tersebut mengatur pengurangan hadiah bagi penambang Bitcoin setiap 210.000 blok, atau sekitar empat tahun sekali. Proses ini, yang dikenal sebagai "halving," akan terus berlanjut hingga hadiah penambang mencapai nol, yang diperkirakan terjadi setelah 33 kali halving.

Kemungkinan Perubahan Batas Pasokan

Meskipun batas pasokan telah menjadi bagian integral dari Bitcoin, secara teoritis, kode sumber dapat diubah. Namun, perubahan ini tidak akan berlaku tanpa persetujuan dari penambang dan node Bitcoin di seluruh dunia.

Josef Tetek, seorang analis Bitcoin dari Trezor, menjelaskan bahwa pengembang memiliki kemampuan untuk mengubah kode, tetapi tidak dapat memaksakan perubahan tersebut. Keputusan akhir ada di tangan para pengelola node yang menjalankan jaringan Bitcoin.

Sejarah telah mencatat peristiwa serupa, seperti "perang blok" pada tahun 2017, di mana terdapat usulan untuk meningkatkan ukuran blok Bitcoin. Namun, usulan ini ditolak oleh para pengelola node karena berpotensi meningkatkan sentralisasi jaringan.

Baca Juga: Apakah Bitcoin Rainbow Chart Menunjukkan Kenaikan Besar di Bulan Agustus?

Reaksi Komunitas

Banyak anggota komunitas Bitcoin percaya bahwa perubahan batas pasokan tidak akan terjadi. Mereka berpendapat bahwa hal ini akan merusak prinsip dasar Bitcoin sebagai mata uang digital yang terbatas.

Pernyataan CEO JPMorgan, Jamie Dimon, yang meragukan batas pasokan Bitcoin, telah memicu diskusi lebih lanjut tentang topik ini. Dimon juga mengkritik Bitcoin terkait penggunaan yang dianggap negatif, seperti pencucian uang dan perdagangan ilegal.

Insiden Keamanan Masa Lalu

Meskipun batas pasokan Bitcoin belum pernah berubah, sejarah mencatat adanya celah keamanan yang memungkinkan pembuatan Bitcoin dalam jumlah besar.

Pada tahun 2010, terjadi kesalahan dalam kode yang memungkinkan pembuatan lebih dari 184 miliar Bitcoin. Namun, kesalahan ini segera ditemukan dan diperbaiki, mencegah dampak yang lebih besar.

Kejadian ini menunjukkan bahwa Bitcoin tidak sepenuhnya kebal terhadap kesalahan teknis, meskipun sistem telah dirancang dengan keamanan sebagai prioritas utama.

Dampak Potensial Perubahan Batas Pasokan Bitcoin

Salah satu daya tarik utama Bitcoin adalah sifatnya yang terbatas, dengan jumlah maksimum 21 juta koin. Keterbatasan ini menciptakan kelangkaan, yang pada gilirannya dapat mendorong harga naik seiring dengan meningkatnya permintaan.

Jika Batas Pasokan Dihapus

Jika secara hipotetis batas pasokan Bitcoin dihapus, dampaknya bisa sangat besar:

1. Penurunan Nilai

Salah satu alasan utama Bitcoin memiliki nilai adalah karena kelangkaannya. Menghapus batas pasokan akan mengurangi kelangkaan ini, yang dapat menyebabkan penurunan harga yang signifikan.

2. Kehilangan Kepercayaan

Banyak investor tertarik pada Bitcoin karena sifatnya yang terbatas. Mengubah aturan dasar ini dapat merusak kepercayaan investor dan menyebabkan penurunan minat terhadap Bitcoin.

3. Instabilitas Pasar

Perubahan drastis dalam pasokan mata uang biasanya menyebabkan ketidakstabilan pasar. Penghapusan batas pasokan Bitcoin dapat menciptakan volatilitas yang tinggi.

4. Ancaman Desentralisasi

Bitcoin didesain sebagai sistem terdesentralisasi. Perubahan besar seperti ini bisa berpotensi meningkatkan kekuatan pihak tertentu, mengancam prinsip dasar Bitcoin.

Baca Juga: Apa Itu Mining Bitcoin dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Kesimpulan

Meskipun secara teoritis mungkin untuk mengubah batas pasokan Bitcoin, hal ini sangat tidak mungkin terjadi karena akan mengubah fundamental jaringan. Persetujuan dari mayoritas penambang dan pengelola node diperlukan untuk perubahan sebesar itu.

Kepercayaan pada keterbatasan pasokan Bitcoin merupakan faktor penting dalam menjaga nilai dan daya tariknya sebagai aset digital. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap potensi perubahan dan risiko keamanan yang mungkin terjadi di masa depan.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.