Pemerintah Rusia Jual 1.032 Bitcoin Hasil Sitaan

Bittime - Pemerintah Rusia baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mulai menjual sebagian dari 1.032 Bitcoin (BTC) yang disita dari Marat Tambiev, seorang mantan penyelidik yang divonis bersalah karena menerima suap. 

Bitcoin tersebut disita oleh otoritas Rusia pada tahun 2023, atas perintah Pengadilan Distrik Nikulinsky di Moskow. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya untuk menindak tegas kasus korupsi yang melibatkan pejabat-pejabat pemerintah.

Selain mata uang kripto tersebut, pemerintah Rusia juga menyita beberapa properti real estate yang dimiliki oleh Tambiev di Moskow sebagai bagian dari prosedur hukum terpisah terhadapnya. Proses hukum ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas praktik korupsi dan memanfaatkan aset yang disita untuk tujuan pemulihan.

Kasus Suap yang Melibatkan Tambiev

Kasus Tambiev bermula pada April 2022, ketika ia diduga menerima Bitcoin dari kelompok peretas Infraud Organization. Sebagai imbalannya, Tambiev dikatakan tidak menyita aset-aset milik kelompok tersebut, sebuah tindakan yang jelas melanggar hukum dan etika profesinya sebagai penyelidik. 

Berdasarkan bukti yang ada, Tambiev kemudian dijatuhi hukuman penjara selama 16 tahun. Kasus ini dianggap sebagai salah satu kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi di Rusia pada saat penangkapannya.

Namun, likuidasi Bitcoin yang disita ini tidak berjalan mulus. Laporan menyebutkan bahwa pejabat Rusia yang ditugaskan untuk menjual aset-aset kripto tersebut menghadapi beberapa kendala hukum. Hal ini terjadi karena Tambiev membagi Bitcoin yang disita menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Akibatnya, pihak berwenang harus mengajukan beberapa permohonan ke pengadilan untuk mendapatkan izin menjual seluruh Bitcoin yang telah disita. Proses ini memerlukan keputusan hukum tambahan agar otoritas Rusia dapat melakukan likuidasi secara penuh.

Baca juga: Prediksi Harga XRP Naik di Tahun 2025, Ini Alasannya!

Penjualan Bitcoin yang Terbatas

Meskipun ada tantangan hukum, otoritas Rusia sejauh ini telah berhasil mendapatkan izin untuk menjual Bitcoin senilai sekitar $10 juta. Para jaksa terlihat sangat antusias untuk menjual lebih banyak aset kripto yang disita tersebut, yang merupakan bagian dari upaya untuk mengembalikan kerugian negara yang disebabkan oleh korupsi.

Baca juga: Virtuals Protocol: Analisis dan Prediksi Harga Token VIRTUAL Di 2025, Bisa Capai $12?

Tindak Lanjut Terhadap Rekan Tersangka Tambiev

Sementara itu, media Rusia melaporkan bahwa salah satu rekan Tambiev, Kristina Lyakhovenko, telah dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara di koloni hukuman umum. Lyakhovenko terlibat dalam kasus yang sama dan dijatuhi hukuman atas perannya dalam praktik suap yang melibatkan Tambiev. 

Sementara itu, seorang rekan lainnya, Dmitry Gubin, yang dilaporkan menghindari penangkapan, kini berada dalam daftar buronan yang paling dicari oleh aparat penegak hukum Rusia.

Langkah pemerintah Rusia untuk menyita dan menjual Bitcoin yang diperoleh dari hasil tindakan kriminal ini menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi korupsi dan memastikan bahwa aset yang diperoleh secara ilegal dapat dipulihkan untuk kepentingan negara. 

Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam proses likuidasi, ini menjadi sinyal kuat bahwa Rusia tidak akan mentolerir tindakan kejahatan oleh pejabat publik, dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikan kerugian yang terjadi.

FAQ

1. Apa alasan pemerintah Rusia menjual Bitcoin yang disita?

Pemerintah Rusia menjual Bitcoin yang disita sebagai bagian dari proses pemulihan aset yang diperoleh secara ilegal oleh pejabat yang terlibat dalam tindakan korupsi. Bitcoin ini disita dari Marat Tambiev, seorang mantan penyelidik yang divonis bersalah karena menerima suap.

2. Mengapa proses likuidasi Bitcoin menghadapi kendala hukum?

Proses likuidasi Bitcoin menghadapi kendala karena Marat Tambiev membagi Bitcoin yang disita menjadi beberapa bagian lebih kecil. Hal ini membuat otoritas Rusia harus mengajukan beberapa izin pengadilan untuk bisa menjual seluruh Bitcoin tersebut.

3. Apa hukuman yang diterima oleh rekan-rekan Tambiev?

Kristina Lyakhovenko, salah satu rekan Tambiev, dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara, sementara Dmitry Gubin, rekan lainnya, kini masuk dalam daftar buronan setelah menghindari penangkapan.

Cara Beli Crypto Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

News Bitcoin, Russia Begins Liquidating Seized Bitcoins From Bribery-Convicted Official, diakses 11 Januari 2025.

Penulis: MF