Siapa Pencipta Dogecoin (DOGE)? Bukan Elon Musk Loh!
2024-12-27Bittime - Dogecoin, mata uang kripto yang unik dan penuh kejutan, sering kali dikaitkan dengan Elon Musk karena dukungannya yang viral di media sosial. Namun, tahukah kamu bahwa Dogecoin sebenarnya tidak diciptakan oleh Musk? Justru, dua orang asal Australia, Billy Markus dan Jackson Palmer, lah yang pertama kali mengembangkan Dogecoin pada tahun 2013. Apa sebenarnya Dogecoin itu, bagaimana perkembangannya, dan apa yang membuatnya begitu populer? Mari kita bahas secara mendalam.
Apa itu Dogecoin?
Dogecoin adalah salah satu jenis cryptocurrency (mata uang digital) yang pertama kali diperkenalkan sebagai lelucon. Memiliki logo seekor anjing Shiba Inu yang terkenal lewat meme Doge, Dogecoin awalnya diciptakan oleh Billy Markus dan Jackson Palmer untuk menyindir spekulasi liar yang berkembang di pasar cryptocurrency, khususnya Bitcoin.
Meski dimulai dengan niat bercanda, Dogecoin kini menjadi salah satu mata uang digital dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia.
Dogecoin bekerja dengan cara yang hampir sama seperti mata uang digital lainnya, yaitu menggunakan teknologi blockchain untuk memverifikasi setiap transaksi. Setiap kali seseorang mengirim Dogecoin kepada orang lain, transaksi tersebut akan dicatat dalam buku besar yang terdesentralisasi dan diamankan dengan algoritma kriptografi. Keamanan dan integritas jaringan Dogecoin dijaga oleh para penambang yang melakukan verifikasi transaksi menggunakan kekuatan komputasi.
Kisah di Balik Penciptaan Dogecoin
Pada tahun 2013, Billy Markus yang bekerja di IBM dan Jackson Palmer yang bekerja di Adobe berkolaborasi untuk menciptakan Dogecoin. Mereka berdua terinspirasi oleh fenomena meme Doge yang populer pada saat itu. Markus mengatakan, "Saya membuat Dogecoin hanya dalam waktu 2 jam," dan menambahkan bahwa perubahan desain utama yang dilakukan adalah mengganti font di situs Dogecoin.com dengan Comic Sans. Situs ini menjadi viral dalam waktu singkat, menarik perhatian banyak orang.
Baca juga: Fakta-fakta Koin $BABYDOGE: Semua yang Wajib Kamu Ketahui
"Beberapa minggu pertama setelah Dogecoin dirilis adalah periode yang sangat kacau, saya bisa menyebutnya sebagai ‘kegilaan total’," kata Markus. Dogecoin awalnya dimaksudkan sebagai lelucon, tetapi dengan cepat mendapatkan perhatian dan nilainya mulai meningkat. Bahkan pada Januari 2014, volume perdagangan Dogecoin sempat mengalahkan Bitcoin dan semua mata uang kripto lainnya.
Dogecoin dan Komunitasnya
Komunitas Dogecoin yang sangat aktif memainkan peran penting dalam kesuksesan Dogecoin. Mereka tidak hanya berinvestasi dalam Dogecoin, tetapi juga mengorganisir berbagai acara dan sponsor untuk mempromosikan koin ini. Salah satu momen paling terkenal adalah ketika komunitas Dogecoin berhasil mengumpulkan dana untuk mengirimkan tim bobsleigh Jamaika ke Olimpiade 2014. Selain itu, mereka juga mensponsori pembalap NASCAR.
Namun, yang lebih mengesankan lagi adalah bagaimana komunitas ini menggunakan Dogecoin untuk tujuan sosial. Mereka berhasil menggalang dana untuk menyumbangkan anjing pelayan kepada anak-anak yang membutuhkan dan mengirimkan air bersih ke Kenya yang tengah mengalami kekeringan.
Perjalanan Dogecoin ke Puncak
Meskipun Dogecoin dimulai sebagai sebuah lelucon, dalam beberapa tahun terakhir, nilainya mulai melonjak drastis. Salah satu momen penting yang mengubah nasib Dogecoin adalah dukungan publik dari Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX. Pada 2019, Musk pertama kali men-tweet tentang Dogecoin, menyebutnya "cryptocurrency favorit saya". Sejak itu, tweet-tweet Musk tentang Dogecoin terus memicu lonjakan harga yang signifikan. Pada 2021, Musk bahkan mengubah bio Twitter-nya menjadi "CEO Dogecoin".
Baca juga: Cardano (ADA) Coin: Perkembangan Terbaru, Data On-Chain, dan Analisis Harga
Dengan dukungan dari tokoh terkenal seperti Musk, serta selebriti lainnya seperti Snoop Dogg dan Mark Cuban, Dogecoin mulai mendapatkan perhatian yang lebih luas. Cuban, yang juga pemilik tim NBA Dallas Mavericks, bahkan mulai menerima Dogecoin sebagai pembayaran untuk tiket dan merchandise timnya.
Lonjakan Harga yang Spektakuler
Pada awal tahun 2021, Dogecoin mengalami lonjakan harga yang luar biasa. Dalam waktu kurang dari 24 jam, harga Dogecoin naik hingga 800%. Banyak orang yang sebelumnya membeli Dogecoin dengan harga murah, tiba-tiba menemukan diri mereka menjadi miliarder dalam semalam. Misalnya, jika seseorang membeli Dogecoin senilai $1,000 pada tahun 2016, nilainya kini bisa mencapai lebih dari $300 juta pada puncaknya.
Namun, meskipun Dogecoin telah memberikan keuntungan besar bagi banyak investor, tidak semua orang melihatnya sebagai investasi yang sah. Beberapa pakar, seperti venture capitalist Nic Carter, menganggap Dogecoin lebih sebagai instrumen spekulatif ketimbang aset investasi yang solid.
Teknologi di Balik Dogecoin
Meskipun Dogecoin awalnya tidak dimaksudkan untuk menjadi mata uang digital yang serius, teknologi yang mendasarinya sangatlah menarik. Dogecoin menggunakan algoritma konsensus Proof of Work (PoW), yang memungkinkan transaksi diamankan oleh jaringan penambang. Protokol Dogecoin sendiri berbasis pada Litecoin, salah satu cryptocurrency terkenal, yang menggunakan scrypt sebagai fungsi hash untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi kemungkinan serangan besar.
Salah satu keunggulan Dogecoin adalah kemampuannya untuk melakukan merged mining, yaitu penambang bisa menambang Dogecoin dan Litecoin secara bersamaan tanpa biaya tambahan. Ini membuat penambangan Dogecoin lebih efisien dan mendukung keberlanjutan jaringan.
Masalah dan Keunggulan Dogecoin
Keunggulan utama Dogecoin adalah komunitasnya yang sangat besar dan aktif. Meskipun harga Dogecoin sangat fluktuatif dan tidak memiliki pasokan yang terbatas (seperti Bitcoin), hal ini justru membuat Dogecoin lebih mirip dengan emas daripada dengan Bitcoin yang deflasi. Dogecoin memang memiliki suku bunga inflasi yang terus menurun seiring waktu, namun tidak ada batasan pasokan maksimal, sehingga jumlah Dogecoin yang beredar terus bertambah.
Meskipun demikian, Dogecoin masih dianggap sebagai mata uang spekulatif oleh banyak pakar. Banyak orang yang membeli Dogecoin bukan untuk keperluan transaksi atau investasi jangka panjang, tetapi semata-mata karena tren dan potensi keuntungan jangka pendek.
Kesimpulan
Dogecoin yang dimulai sebagai sebuah lelucon kini telah menjadi salah satu mata uang kripto terbesar di dunia. Dengan dukungan dari komunitas yang sangat aktif, serta tokoh-tokoh terkenal seperti Elon Musk, Dogecoin terus menarik perhatian banyak orang. Namun, meskipun ada potensi keuntungan besar, Dogecoin juga menghadapi risiko spekulasi yang tinggi dan fluktuasi harga yang sangat besar.
Bagi kamu yang tertarik untuk membeli Dogecoin, penting untuk melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan faktor risiko. Sementara banyak yang telah meraih keuntungan besar, ada juga yang mengalami kerugian signifikan. Dengan demikian, masa depan Dogecoin masih sangat bergantung pada bagaimana komunitas dan investor melihatnya, serta bagaimana teknologi blockchain yang mendasarinya berkembang.
Apakah Dogecoin akan terus meroket, atau akan kembali ke akar leluconnya? Hanya waktu yang akan menjawab.
FAQ BabyDoge:
Apa itu BabyDoge?
BabyDoge adalah token cryptocurrency yang terinspirasi dari Dogecoin, dengan fitur "reflection" dan "auto-staking".
Bagaimana cara membeli BabyDoge?
Beli BabyDoge di platform seperti PancakeSwap menggunakan wallet seperti MetaMask atau Trust Wallet.
Apa yang membedakan BabyDoge?
BabyDoge memiliki mekanisme deflasi dan memberi hadiah pasif kepada pemegangnya.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Cointree, What Is Dogecoin?, diakses 26 Desember 2024.
Penulis: MF
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.