Ripple Rayakan Ulang Tahun Pertama Kemenangan di Big Court: SEC Vs XRP

Bittime - Ripple merayakan ulang tahun pertama kemenangan di Big Court. Tepat setahun lalu, dunia kripto dikejutkan dengan keputusan pengadilan yang menyatakan bahwa XRP milik Ripple bukan merupakan sekuritas saat dijual ke investor individu. 

Putusan ini dianggap sebagai titik terang di tengah kabut peraturan industri kripto yang masih abu-abu. Kini, satu tahun telah berlalu, dan Ripple merayakan momen bersejarah tersebut. Kemenangan parsial ini menjadi tonggak penting, tidak hanya bagi perusahaan, tapi juga bagi seluruh ekosistem kripto.

Kemenangan Ripple

Pada Juli 2023, Hakim Distrik Analisa Torres dari Pengadilan Distrik Selatan New York memutuskan bahwa penjualan XRP secara langsung ke publik dan distribusi kepada karyawan Ripple tidak dapat dikategorikan sebagai penjualan sekuritas yang tidak terdaftar.

Perlu diingat, pertarungan hukum antara Ripple dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah berlangsung sejak akhir 2020. 

Cek Market Crypto Hari Ini:

Saat itu, SEC menggugat Ripple, CEO Brad Garlinghouse, dan Ketua Eksekutif Christian Larsen dengan tuntutan senilai $1,3 miliar (sekitar Rp20,93 miliar). Regulator keuangan ini menuduh mereka menjual sekuritas tanpa izin dalam bentuk XRP.

Ripple bersikukuh bahwa XRP adalah aset, bukan sekuritas. Dan setelah pertarungan panjang di ruang sidang, Hakim Torres sebagian memenangkan argumen perusahaan fintech asal San Fransisco ini.

Kemenangan Ripple Berdampak Positif untuk Pasar Kripto

Keputusan ini disambut euforia oleh banyak pihak karena dianggap sebagai langkah besar menuju kejelasan regulasi di industri kripto. Banyak yang berharap putusan ini menjadi preseden bagi kasus-kasus serupa di masa depan.

Stuart Alderoty, kepala legal Ripple, mengungkapkan rasa syukur atas keputusan tersebut. Ia melihat putusan ini sebagai angin segar bagi gugatan-gugatan lainnya, termasuk gugatan SEC terhadap Binance, bursa kripto terbesar dunia. 

Alderoty menilai bahwa keputusan ini menunjukkan tindakan berlebihan SEC di bawah kepemimpinan Gary Gensler yang menyimpang dari prinsip-prinsip hukum.

SEC Tak Menyerah

Di sisi lain, CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menyebut 13 Juli 2023 sebagai hari yang sangat baik bagi Ripple dan seluruh industri. Ia menegaskan bahwa perusahaannya berada di pihak yang benar dan yakin akan tercatat dalam sejarah.

Namun, Garlinghouse juga tak segan-segan mengkritik upaya SEC dalam membatasi industri kripto melalui gugatan, retorika menyesatkan, fitnah, dan intimidasi. Ia menilai tindakan regulator tersebut salah dari awal dan tetap salah hingga kini.

Sebagai informasi, SEC masih menuntut Ripple untuk membayar ganti rugi sebesar $2 miliar (sekitar Rp 32,2 miliar) termasuk bunga dan denda. Namun, Ripple membantah angka tersebut dan mengklaim denda maksimal seharusnya hanya $10 juta (sekitar Rp 161 miliar).

Cara Beli Ripple (XRP) di Bittime

Kamu bisa beli dan jual Ripple (XRP) dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Ripple (XRP) tersedia di Bittime dengan market pair XRP/IDR. Untuk bisa beli XRP IDR di Bittime pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Belajar Panduan lengkap cara beli Ripple (XRP) di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Ripple (XRP), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.