Alibaba Qwen 2.5 Max: Sentimen Analisis dan Risikonya
2025-02-01Bittime - Alibaba baru-baru ini menarik perhatian global dengan meluncurkan model AI terbarunya, Qwen 2.5 Max, yang diyakini dapat memperkuat posisinya di industri kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan. Kehadiran model ini tidak hanya menambah kompetisi dengan model-model AI dari perusahaan AS, tetapi juga memberi sinyal perubahan besar dalam strategi bisnis Alibaba. Artikel ini akan membahas sentimen investor terhadap Alibaba setelah peluncuran Qwen 2.5 Max, serta risiko yang perlu diperhatikan.

Apa Itu Qwen 2.5 Max?
Model Qwen 2.5 Max adalah produk terbaru dari Alibaba yang menggunakan arsitektur Mixture of Experts (MoE), yang memungkinkan sistem ini untuk mengaktifkan submodel tertentu sesuai dengan tugas yang diberikan. Dengan menggunakan 20 triliun token untuk pelatihan dan RLHF (Reinforcement Learning from Human Feedback), Qwen 2.5 Max berhasil melampaui model-model AI seperti DeepSeek V3 dalam uji benchmark.
Baca juga: Daftar Airdrop Listing Q1 2025
Namun, meskipun memiliki keunggulan dalam hal efisiensi dan performa, harga API untuk menggunakan Qwen 2.5 Max sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan model-model pesaing seperti DeepSeek. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Alibaba dalam merebut pangsa pasar AI yang semakin berkembang.
Sentimen Positif di Kalangan Investor
Setelah penurunan harga saham Alibaba yang tajam sekitar 70% sejak 2020, investor mulai melihat tanda-tanda pemulihan. Dalam setahun terakhir, saham Alibaba menunjukkan tren kenaikan yang stabil, yang dipicu oleh inovasi dan perubahan fokus perusahaan menuju sektor komputasi awan dan AI.
Peluncuran Qwen 2.5 Max semakin memperkuat keyakinan investor bahwa Alibaba berada di jalur yang tepat untuk mengubah arah bisnisnya dari e-commerce yang stagnan menuju sektor yang lebih berkembang, yakni cloud computing dan kecerdasan buatan.
Selain itu, pasar opsi Alibaba menunjukkan minat beli yang tinggi, terutama untuk kontrak dengan jangka waktu beberapa bulan ke depan, menggambarkan optimisme investor tentang potensi kenaikan harga saham Alibaba dalam waktu dekat.
Persaingan yang Ketat dan Tantangan
Meskipun optimisme investor terhadap Alibaba semakin meningkat, perusahaan ini tetap harus menghadapi persaingan sengit di sektor AI, terutama dari perusahaan-perusahaan seperti Pinduoduo, JD.com, dan pemain baru di industri AI seperti SenseTime dan Baidu. Selain itu, sektor e-commerce Alibaba seperti Taobao dan Tmall juga menunjukkan tanda-tanda stagnasi, dengan hanya pertumbuhan 1% YoY pada kuartal terakhir.
Also read: Hrum Quote of the Day 1 February 2025, Here's the Answer!
Alih-alih mengandalkan bisnis e-commerce yang semakin ketat, Alibaba kini harus fokus pada pengembangan cloud computing dan AI, di mana mereka memiliki peluang besar untuk bersaing secara global. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana mengatasi kompetisi harga dan layanan yang ditawarkan oleh pesaing seperti JD Logistics, yang menawarkan pengiriman lebih cepat dengan sistem logistik yang lebih terintegrasi.
Risiko yang Perlu Diwaspadai
Sama seperti investasi pada perusahaan teknologi lainnya, terdapat beberapa risiko yang harus dipertimbangkan oleh investor Alibaba. Regulasi pemerintah yang lebih ketat terhadap perusahaan teknologi China bisa menghambat perkembangan Alibaba. Selain itu, kemunculan pesaing baru di sektor AI yang bisa mengalahkan Qwen 2.5 Max dalam hal performa atau harga, juga menjadi salah satu risiko besar yang harus diwaspadai.
Jika perusahaan seperti SenseTime atau Baidu berhasil meluncurkan model AI yang lebih canggih dan efisien, ini bisa mengejutkan pasar dan menyebabkan penurunan harga saham Alibaba.
Kesimpulan
Melihat berbagai faktor yang ada, saya merekomendasikan Alibaba sebagai saham dengan kategori cautious buy. Meskipun ada risiko yang cukup signifikan, terutama dari persaingan yang ketat dan tantangan di sektor e-commerce, langkah Alibaba untuk berfokus pada AI dan cloud computing dengan peluncuran Qwen 2.5 Max menunjukkan bahwa perusahaan ini siap melakukan transformasi bisnis yang dapat mengarah pada pertumbuhan jangka panjang.
Bagi investor yang tertarik, penting untuk memantau perkembangan sektor AI dan cloud computing secara hati-hati. Dengan potensi pertumbuhan yang besar di sektor ini, harga saham Alibaba berpotensi mengalami kenaikan signifikan, meskipun risiko tetap ada. Oleh karena itu, keputusan investasi harus dilakukan dengan penuh pertimbangan dan kesadaran terhadap risiko yang ada.

FAQ
Apa itu Alibaba Qwen 2.5 Max?
Qwen 2.5 Max adalah model AI terbaru dari Alibaba yang lebih efisien dalam menjalankan tugas dengan menggunakan arsitektur Mixture of Experts.
Bagaimana pengaruh Qwen 2.5 Max terhadap saham Alibaba?
Peluncuran model ini meningkatkan sentimen positif investor, mendorong harga saham Alibaba naik setelah periode stagnasi.
Apa risiko yang dihadapi Alibaba dengan peluncuran ini?
Risiko utama termasuk persaingan ketat di sektor AI dan e-commerce, serta dampak regulasi pemerintah China yang dapat mempengaruhi pertumbuhan Alibaba.
Cara Beli Crypto Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Seeking Alpha, Alibaba: Will Qwen 2.5 Max Lift The Stock Back To Glory?, diakses 1 Februari 2025.
Penulis: MF
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.
.png)
.png)