Ripple USD: Perkembangan Stablecoin RLUSD Terbaru
2024-12-11Bittime - Dalam episode terbaru dari Thinking Crypto Podcast, terdapat berita mengenai persetujuan Ripple untuk stablecoin RLUSD, pandangan CEO Goldman Sachs David Solomon, serta dampak dari chip kuantum baru Google terhadap Bitcoin.
Persetujuan Stablecoin RLUSD oleh Ripple
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengumumkan bahwa perusahaan telah mendapatkan persetujuan akhir dari New York Department of Financial Services (NYDFS) untuk meluncurkan stablecoin RLUSD.
RLUSD akan ada di XRP Ledger dan Ethereum
Stablecoin ini akan diperkenalkan di XRP Ledger dan Ethereum, menandai pencapaian penting bagi Ripple dan pasar crypto secara keseluruhan.
Peluncuran ini diharapkan dapat meningkatkan utilitas dan nilai XRP Ledger, karena lebih banyak transaksi akan terjadi di jaringan tersebut, yang pada gilirannya akan menguntungkan token XRP.
Semakin Banyak Peserta XRP Ledger Semaking Tinggi Nilainya
Garlinghouse menekankan pentingnya efek jaringan, dengan menyatakan bahwa semakin banyak peserta yang terlibat dengan XRP Ledger, semakin tinggi nilainya.
Stablecoin RLUSD akan bergabung dengan stablecoin berbasis AS lainnya seperti USDC dan Tether, yang memungkinkan Ripple untuk meraih pangsa pasar di sektor stablecoin yang terus berkembang.
Baca juga 5 Katalis yang Mendorong Kenaikan Harga XRP
Ripple Memiliki Hubungan Baik Antar Instansi Keuangan
Dengan hubungan yang sudah terjalin dengan bank dan penyedia layanan pembayaran, Ripple berada dalam posisi yang baik untuk mengintegrasikan RLUSD ke berbagai pasar.
Baca juga Ripple (XRP) Coin: Perkembangan Terbaru, Wajib Tahu!
Rencana Crypto Goldman Sachs
David Solomon, CEO Goldman Sachs, mengungkapkan bahwa perusahaan manajemen aset senilai $3 triliun ini sedang mempertimbangkan partisipasinya di pasar Bitcoin dan Ethereum, tergantung pada persetujuan regulasi.
Saat ini, Goldman Sachs memiliki sekitar $710 juta dalam bentuk ETF Bitcoin, menunjukkan minatnya untuk memperluas investasi di sektor crypto.
Hambatan Regulasi Investasi Crypto Goldman Sachs
Komentar Solomon menunjukkan bahwa setelah hambatan regulasi dihilangkan, Goldman Sachs kemungkinan akan meningkatkan keterlibatannya di ruang crypto, mengikuti jejak lembaga keuangan lainnya.
Chip Kuantum Google “Willow” dan Keamanan Bitcoin
Dalam perkembangan terkait, Google baru saja meluncurkan chip kuantum terbarunya, Willow, yang mampu melakukan perhitungan yang akan memakan waktu 10 septillion tahun bagi superkomputer tercepat saat ini.
Kemajuan ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi teknologi kuantum yang dapat mengancam keamanan blockchain, terutama Bitcoin.
Namun, para ahli, termasuk Ben Sigmund, penulis "The Big Bitcoin Book," meyakinkan komunitas bahwa kriptografi Bitcoin tetap aman untuk saat ini.
Bitcoin bergantung pada dua jenis enkripsi: ECDSA 256 dan SHA256. Meskipun ECDSA 256 mungkin rentan terhadap serangan kuantum, untuk meretasnya dibutuhkan lebih dari 1 juta qubit, jauh di luar kemampuan Willow saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi, para penambang juga perlu memperbarui peralatan mereka untuk menjaga keamanan dari potensi ancaman.
Tinjauan Pasar Crypto dan Prediksi XRP serta Cardano (ADA)
Saat pasar cryptocurrency menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan Bitcoin dan altcoin seperti XRP dan Cardano mengalami sedikit kenaikan, Edward menyarankan agar para investor bersabar.
Ia percaya bahwa pasar mungkin mengalami pergerakan sideways selama satu atau dua minggu sebelum menunjukkan kemajuan signifikan ke atas.
Dengan adanya bull market yang sedang berlangsung, harga yang lebih tinggi diperkirakan akan segera muncul, dan investor harus siap menghadapi volatilitas yang menyertainya.
Berita dan Perkembangan Tambahan
Dalam berita lain, Eric Trump memprediksi Bitcoin akan mencapai $1 juta dalam sebuah konferensi di UAE, menyoroti potensi cryptocurrency sebagai masa depan keuangan.
Sementara itu, pemegang saham Microsoft memberikan suara menolak investasi Bitcoin, keputusan yang sudah diperkirakan mengingat sikap dewan sebelumnya.
Caitlin Long dari Custodia Bank memuji artikel terbaru dari New York Times yang memberikan laporan seimbang tentang Operation Chokepoint 2.0, yang membahas debanking terhadap crypto.
Selain itu, Coinbase Institutional mengumumkan integrasi Chainlink ke dalam platform Project Diamond-nya, yang meningkatkan konektivitas lintas rantai dan kepatuhan bagi pengguna institusi.
Kesimpulan
Cryptocurrency terus berkembang dengan cepat, dengan perkembangan signifikan dari Ripple, Goldman Sachs, dan kemajuan dalam teknologi kuantum.
Seiring pasar terus matang, para investor dan penggemar harus tetap terinformasi dan siap menghadapi perubahan menarik yang akan datang.
FAQ
1. Apa itu RLUSD dan bagaimana cara kerjanya?
RLUSD adalah stablecoin yang dikeluarkan oleh Ripple, yang dirancang untuk memberikan stabilitas nilai dengan mengaitkan nilainya pada aset yang lebih stabil, seperti dolar AS.
Stablecoin ini akan diluncurkan di XRP Ledger dan Ethereum, memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan cepat dan efisien di jaringan blockchain.
Dengan adanya RLUSD, Ripple berharap dapat meningkatkan utilitas XRP Ledger dan memberikan lebih banyak opsi bagi pengguna dalam ekosistem cryptocurrency.
2. Apa keuntungan menggunakan RLUSD dibandingkan stablecoin lainnya?
Keuntungan menggunakan RLUSD termasuk integrasi yang kuat dengan XRP Ledger, yang memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah.
Selain itu, Ripple memiliki hubungan yang sudah terjalin dengan berbagai bank dan penyedia layanan pembayaran, yang dapat mempermudah adopsi dan penggunaan RLUSD di berbagai pasar.
Dengan demikian, RLUSD berpotensi untuk bersaing dengan stablecoin lain seperti USDC dan Tether.
3. Kapan RLUSD akan diluncurkan dan di mana saya bisa menggunakannya?
RLUSD diharapkan akan segera diluncurkan setelah mendapatkan persetujuan dari NYDFS.
Setelah peluncuran, pengguna dapat menggunakannya di platform yang mendukung XRP Ledger dan Ethereum, serta di berbagai aplikasi dan layanan yang berkolaborasi dengan Ripple.
Informasi lebih lanjut tentang peluncuran dan penggunaan RLUSD akan diumumkan oleh Ripple melalui saluran resmi mereka.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Thinking Crypto, Ripple XRP RLUSD Stablecoin Approved! Will Google"S Quantum Chip Stop Bitcoin?, Diakses 11 Desember 2024
Penulis: IN
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.