Ripple vs SEC: Pengacara Beberkan Strategi Kotor Komisi Sekuritas dan Bursa AS
2025-01-08Bittime - Perseteruan hukum antara Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terus bergulir dengan dinamika yang semakin memanas. Menanggapi kasus ini, pengacara Ripple, John Deaton mengungkapkan strategi kotor SEC dalam pertempuran hukum terhadap Ripple (XRP).
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus ini telah menjadi sorotan utama di dunia cryptocurrency. Mengingat, kasus ini dampaknya yang luas terhadap masa depan Ripple (XRP) dan regulasi kripto di AS.
Strategi Kotor Komisi Sekuritas dan Bursa AS Menghdapi Ripple
Baru-baru ini, sebuah pengungkapan dari pengacara yang mendukung Ripple, John Deaton, membuka tabir tentang bagaimana SEC melakukan tekanan tidak adil terhadap Ripple dan CEO-nya, Brad Garlinghouse, dalam perjuangan hukum ini.
Deaton, yang dikenal sebagai pengacara yang pro-XRP, membagikan pandangannya melalui media sosial mengenai apa yang ia sebut sebagai “strategi kotor” yang diterapkan oleh SEC terhadap Ripple.
Baca juga: Meme Coin Ripple Terbaik di Jaringan XRP Ledger, Cek Sebelum Viral!
Serangan Personal Terhadap CEO Ripple
Menurut Deaton, SEC tidak hanya mengajukan gugatan yang tidak berdasar terhadap Ripple, tetapi juga melakukan serangan personal kepada Garlinghouse. Bahkan meskipun tidak ada bukti kecurangan atau penipuan dalam kasus ini, SEC masih menuntut agar Garlinghouse menyerahkan detail keuangan pribadinya.
Ini termasuk laporan kartu kredit, yang menurut Deaton adalah langkah yang tidak etis dan tidak relevan.
“Ripple secara tidak adil digugat, dan Garlinghouse digugat secara pribadi dalam kasus yang tidak ada kaitannya dengan penipuan. SEC bermain kotor, mendorong batas-batas etika,” kata Deaton.
Pengacara ini juga menyoroti bagaimana SEC telah menekan pelanggan dan mitra Ripple di luar negeri, memaksa mereka untuk menjauh dari Ripple, yang berisiko merusak hubungan bisnis internasional Ripple.
Ripple Berikan Catatan Lengkap Terkait Setiap Transaksi XRP
Dalam prosesnya, meski Ripple telah memberikan catatan lengkap terkait setiap transaksi XRP, SEC masih saja meminta informasi pribadi Garlinghouse yang jauh melampaui batas.
Keputusan untuk mengungkap informasi sensitif seperti itu jelas mengundang kritik dari banyak pihak, yang melihatnya sebagai upaya untuk melemahkan Ripple melalui intimidasi.
Namun, meskipun menghadapi tekanan luar biasa, Garlinghouse tidak gentar. Ia dan tim hukum Ripple terus melawan dan menegakkan hak-hak mereka dalam proses hukum ini.
Deaton mengapresiasi keteguhan Garlinghouse, yang tidak menyerah meskipun menghadapi taktik yang sangat mengganggu dan berlebihan dari SEC. Pada akhirnya, berkat perjuangan keras ini, Ripple berhasil mendapatkan kemenangan awal dalam kasus ini.
Baca juga: Ripple Gandeng Chainlink Supaya RLUSD Bisa Digunakan untuk DeFi
Hubungan Ripple dengan Politik AS
Sementara itu, perhatian publik juga terfokus pada batas waktu 15 Januari, yang kemungkinan akan membawa perubahan besar bagi Ripple. Di tengah sorotan ini, munculnya foto Garlinghouse bersama Donald Trump yang menunjukkan keduanya berbagi makan malam.
Ini semakin memanaskan spekulasi mengenai hubungan antara Ripple dan politisi AS. Momen ini bisa jadi menjadi titik balik dalam saga hukum Ripple, terutama dengan beberapa perubahan besar yang diprediksi akan terjadi, termasuk pengunduran diri Ketua SEC, Gary Gensler.
Kemenangan Ripple dalam persidangan ini tidak hanya penting untuk perusahaan dan XRP, tetapi juga bagi seluruh industri cryptocurrency. Ini menunjukkan bahwa meskipun dihadapkan pada otoritas besar seperti SEC, perusahaan crypto dapat bertahan dan memperjuangkan keadilan.
FAQ Tentang Ripple
1. Apa yang menyebabkan SEC menggugat Ripple?
SEC menggugat Ripple dengan tuduhan bahwa XRP adalah sekuritas yang tidak terdaftar, yang berarti Ripple harus mengikuti regulasi yang berlaku untuk sekuritas, meskipun Ripple berargumen bahwa XRP tidak memenuhi definisi sekuritas.
2. Apa dampak dari kasus Ripple vs SEC terhadap XRP?
Kasus ini memiliki dampak signifikan terhadap harga dan adopsi XRP. Jika Ripple menang, ini dapat memperkuat posisi XRP di pasar, sementara jika SEC menang, ini dapat mempengaruhi cara regulator di seluruh dunia memandang cryptocurrency.
3. Apa yang akan terjadi jika Ripple memenangkan kasus ini?
Jika Ripple memenangkan kasus ini, XRP kemungkinan akan kembali diperdagangkan secara luas tanpa hambatan regulasi yang besar. Ini juga bisa membuka pintu bagi cryptocurrency lainnya untuk beroperasi tanpa pengawasan yang berlebihan dari SEC.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Binance Square, Ripple vs. SEC: Big Appeal Coming, diakses pada 8 Januari 2025.
Coinpedia, Ripple Vs SEC: Deaton Claims SEC Used Dirty Tactics, Harassed Ripple’s Customers and Garlinghouse’s Family, diakses pada 8 Januari 2025.
Penulis: Y
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.