Scalping Crypto: Pengertian dan 5 Strateginya
2025-01-14Bittime - Scalping dalam dunia trading cryptocurrency adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga yang kecil dalam waktu yang sangat singkat. Dalam praktiknya, trader yang menggunakan teknik scalping melakukan sejumlah transaksi kecil dalam satu hari untuk memanfaatkan pergerakan harga yang terjadi dengan cepat.
Meskipun teknik ini menawarkan potensi keuntungan yang menarik, scalping lebih cocok dilakukan oleh trader berpengalaman yang memiliki kemampuan untuk membuat keputusan cepat dalam waktu terbatas.
Apa itu Scalping Crypto?
Scalping crypto adalah strategi trading yang berfokus pada pembelian aset kripto pada harga bid dan menjualnya pada harga ask dalam periode waktu yang sangat singkat, biasanya antara 5 hingga 30 menit.
Tujuan utama dari teknik ini adalah untuk mendapatkan keuntungan kecil namun sering, dengan melakukan banyak transaksi dalam sehari. Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang analisis teknikal, serta kemampuan untuk merespons perubahan pasar dengan cepat.
Baca juga: Harga Koin XRP, XLM, dan ADA Sempat Naik di Saat Market Merah
Karena pergerakan harga kripto yang cepat dan sering, teknik ini membutuhkan pengalaman dan alat bantu seperti grafik kripto, bot trading, dan API untuk memaksimalkan peluang. Scalper sering kali bekerja dengan pasangan kripto yang memiliki volatilitas tinggi dan volume perdagangan besar, sehingga memungkinkan mereka untuk memperoleh keuntungan yang lebih konsisten.
5 Strategi Scalping Crypto
Ada berbagai pendekatan yang dapat digunakan dalam scalping crypto. Salah satu strategi yang populer adalah range trading, di mana trader membeli aset pada level support dan menjualnya saat mencapai resistance. Pendekatan ini lebih efektif di pasar yang stabil dengan fluktuasi harga yang terbatas.
Selain itu, ada juga strategi arbitrase, yang melibatkan membeli aset kripto di satu bursa dengan harga yang lebih rendah dan menjualnya di bursa lain dengan harga yang lebih tinggi. Strategi ini memerlukan pemantauan berbagai bursa secara bersamaan untuk memanfaatkan perbedaan harga.
Baca juga: Perbandingan Sentimen Bitcoin vs Altcoin: Mana yang Bakal Pump Tinggi?
Selain itu, strategi bid-ask spread juga sering digunakan. Dalam hal ini, scalper mencari pasar dengan perbedaan harga bid dan ask yang besar, untuk kemudian melakukan transaksi dengan margin keuntungan yang kecil. Lalu, ada juga teknik moving average crossover, yang membandingkan moving average jangka pendek dan jangka panjang untuk mengidentifikasi tren pasar dan menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual.
Terakhir, price activity adalah strategi yang berfokus pada analisis pergerakan harga menggunakan indikator seperti RSI atau SMA. Dengan menganalisis pola harga, trader dapat menentukan waktu yang tepat untuk bertransaksi dan memanfaatkan fluktuasi harga yang terjadi dalam waktu singkat.
Kelebihan dan Kekurangan Scalping Crypto
Scalping memiliki sejumlah kelebihan, seperti peluang penghasilan yang cepat dan risiko yang lebih terkendali karena transaksi yang dilakukan dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat. Ini juga memungkinkan trader untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek tanpa terlalu bergantung pada tren pasar yang lebih besar.
Baca juga: 9 Alat Bitcoin Mining Terbaik buat Kamu yang Pengen Nambang BTC
Namun, scalping juga memiliki kekurangan. Proses pengambilan keputusan yang cepat bisa menjadi stres, dan teknik ini juga memerlukan waktu yang banyak untuk memantau pasar. Selain itu, karena banyaknya transaksi yang dilakukan, biaya transaksi bisa meningkat, yang dapat mengurangi keuntungan.
Apakah Scalping Crypto Menguntungkan?
Scalping dapat menjadi teknik yang menguntungkan jika dilakukan dengan pengetahuan yang tepat dan keterampilan yang baik. Ini bukanlah metode yang mudah, karena membutuhkan pemahaman mendalam tentang analisis teknikal dan kemampuan untuk membaca tren pasar secara cepat.
Selain itu, scalper juga harus dapat menggunakan alat bantu seperti bot trading dan indikator teknikal untuk mempercepat proses pengambilan keputusan.
Namun, meskipun potensinya besar, scalping bukanlah strategi yang cocok untuk semua orang. Teknik ini lebih sesuai untuk trader yang berpengalaman dan siap untuk menghadapi tantangan yang datang dengan banyaknya transaksi dan keputusan cepat yang harus diambil.
Kripto Terbaik untuk Scalping
Untuk melakukan scalping dengan efektif, sangat penting untuk memilih kripto yang memiliki volatilitas tinggi dan volume perdagangan yang besar. Kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), dan Binance Coin (BNB) adalah pilihan yang sering digunakan oleh para scalper karena harga mereka yang sering berfluktuasi dalam rentang yang cukup besar setiap harinya. Dengan demikian, aset-aset ini memberikan peluang yang baik bagi trader untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang cepat.
Scalping vs Day Trading dan Swing Trading
Perbedaan utama antara scalping dan day trading terletak pada durasi trading. Scalping dilakukan dalam waktu singkat, biasanya hanya dalam hitungan menit, sementara day trading berlangsung lebih lama, bisa beberapa jam atau satu hari penuh. Selain itu, scalping biasanya melibatkan lebih banyak transaksi dalam sehari dibandingkan day trading.
Di sisi lain, swing trading adalah strategi yang lebih mengutamakan pergerakan harga jangka menengah. Trader akan memegang posisi mereka selama beberapa hari atau minggu, mencari keuntungan dari fluktuasi harga yang lebih besar. Berbeda dengan scalping yang mengandalkan keputusan cepat dan transaksi harian, swing trading lebih berfokus pada keuntungan jangka menengah.
Kesimpulan
Scalping crypto adalah teknik trading yang menuntut keterampilan, kecepatan, dan pemahaman mendalam tentang analisis teknikal. Dengan mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil namun sering, trader dapat memperoleh keuntungan dalam waktu singkat.
Namun, teknik ini memerlukan ketekunan, pemantauan pasar yang intensif, dan biaya transaksi yang tinggi. Bagi trader yang berpengalaman dan dapat mengelola risiko dengan baik, scalping bisa menjadi metode yang menguntungkan.
FAQ Scalping Crypto
Apa itu scalping dalam trading crypto?
Scalping adalah strategi trading yang melibatkan pembelian dan penjualan aset kripto dalam waktu singkat (beberapa menit) untuk mendapatkan keuntungan kecil dari pergerakan harga yang cepat.
Apa saja strategi utama dalam scalping crypto?
Beberapa strategi utama dalam scalping crypto meliputi range trading, arbitrase, bid-ask spread, moving average crossover, dan price activity.
Apakah scalping crypto menguntungkan?
Scalping dapat menguntungkan jika dilakukan dengan keterampilan dan strategi yang tepat, namun membutuhkan pengalaman, waktu yang banyak, serta alat bantu teknikal untuk memantau pasar secara cepat.
Cara Beli Crypto Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Business Community, Crypto Scalping: How Does It Work and Is It Profitable, diakses 13 Januari 2025.
Penulis: MF
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.