Sejarah Harga $DOGE Beri Sinyal Pumping, Kapan?

Bittime - Dogecoin (DOGE) kini menjadi salah satu aset paling populer di dunia kripto. Sejarah harga $DOGE menunjukkan potensi lonjakan lebih dari 75%. Pelajari kapan Dogecoin (DOGE) bisa mencapai harga tertinggi dan apa yang mendorongnya.

Baru-baru ini, para analis kripto melihat pola yang menarik dalam sejarah pergerakan harga Dogecoin yang menunjukkan potensi lonjakan harga yang signifikan. 

Apakah DOGE benar-benar siap untuk mengalami pumping besar lagi? Jika melihat pola sejarahnya, kemungkinan tersebut sangat besar. Ini ulasannya!

Sejarah Harga $DOGE: Potensi Lonjakan Lebih Dari 75%

Sumber: Bitcoinist

Menurut analisis terbaru dari beberapa pakar kripto, Dogecoin (DOGE) saat ini menunjukkan potensi untuk naik lebih dari 75% dan melewati harga tertinggi sepanjang masa (ATH) sebelumnya, yaitu $0,73 (sekitar Rp11.773). 

Salah satu analis terkenal, Javon Marks, menyatakan bahwa sejarah harga DOGE menunjukkan bahwa aset kripto ini sedang dalam jalur yang hampir sempurna untuk mengalami lonjakan besar. 

Menurut Marks, bull run yang sedang berlangsung ini akan membawa DOGE menuju harga yang lebih tinggi, dan bisa jadi akan melampaui $3 (sekitar Rp48.300) sebelum siklus pasar ini berakhir. Bahkan, beberapa analis optimistis bahwa harga DOGE bisa mencapai angka yang lebih tinggi lagi, bahkan sampai $15 (sekitar Rp241.500).

Selain itu, beberapa analis lain seperti Trader Tardigrade dan Ali Martinez juga memprediksi bahwa harga Dogecoin bisa melesat ke angka dua digit pada siklus pasar ini. 

Trader Tardigrade bahkan menyebutkan bahwa jika Dogecoin mengikuti pola pergerakan harga yang sama dengan bull run tahun 2021, DOGE bisa mencapai $30 (sekitar Rp483.000) pada bulan Maret mendatang.

Baca juga: Bagaimana Cara Mining $DOGE? Ikuti Tutorialnya!

DOGE Meniru Bull Run 2021

Analis lain, yang dikenal dengan nama Doge Coach, menambahkan bahwa grafik harga DOGE saat ini hampir identik dengan pergerakan harga pada bull run 2021. Jika pola ini berlanjut, DOGE diprediksi akan melesat dalam waktu dekat dan kemungkinan besar akan menembus level psikologis $1 (sekitar Rp16.100).

Namun, Doge Coach juga mengingatkan bahwa untuk dapat melampaui level $1, DOGE memerlukan trigger besar. Comtohnya seperti integrasi DOGE dalam layanan pembayaran X yang sedang dalam pengembangan.

Banyak spekulasi beredar bahwa DOGE akan digunakan sebagai alat pembayaran di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Jika hal ini benar-benar terwujud, kemungkinan besar harga DOGE akan terdorong naik signifikan, karena akan mendapatkan adopsi yang lebih luas. 

Meski begitu, saat artikel ini ditulis, harga DOGE masih berada di kisaran $0,32 (sekitar Rp5.100), turun sekitar 2% dalam 24 jam terakhir menurut data dari CoinMarketCap.

Baca juga: Target Harga Dogecoin di Level $20, Begini Prediksi DOGE Menurut Ahli

Dogecoin Siap Melonjak 91% di Januari?

Berdasarkan data historis, DOGE berpotensi mencatatkan lonjakan luar biasa hingga 91% di bulan Januari. Data dari CryptoRank menunjukkan bahwa rata-rata kenaikan harga DOGE di bulan Januari mencapai 91,5% selama lebih dari 10 tahun terakhir. 

Menariknya, meski Dogecoin telah ada sejak 2013, lonjakan harga terbesar DOGE terjadi pada Januari 2021, di mana harga DOGE melonjak hingga 711,5%. 

Namun, setelah itu, beberapa tahun terakhir mencatatkan penurunan atau kenaikan yang lebih moderat, seperti yang terlihat pada Januari 2023 yang hanya mencatatkan kenaikan 37,2%.

Meski demikian, data juga menunjukkan bahwa DOGE bisa mengalami penurunan pada bulan Januari. Berdasarkan median return historis, DOGE cenderung mengalami penurunan sebesar -7,95%. 

Namun, dengan adanya potensi alt season yang sedang dibicarakan DOGE kemungkinan besar akan mengikuti tren tersebut. Jika Ethereum berhasil memimpin alt season seperti yang diperkirakan, maka DOGE berpotensi akan mencatatkan lonjakan harga yang signifikan, tidak hanya di bulan Januari, tetapi juga sepanjang tahun.

Baca juga: Dogecoin: Penjelasan, Prediksi DOGE $1, dan Fungsinya

Kesimpulan

Sejarah harga Dogecoin menunjukkan bahwa aset kripto ini bisa mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan dalam waktu dekat. Dengan pola yang mirip dengan bull run 2021 dan adanya potensi integrasi DOGE dalam berbagai layanan pembayaran, DOGE berpotensi mencatatkan kenaikan yang luar biasa. 

Meski ada kemungkinan penurunan pada bulan Januari, para analis optimistis bahwa jika pasar kripto kembali memasuki alt season, DOGE bisa meraih harga yang jauh lebih tinggi. 

FAQ Tentang $DOGE

Apa itu Dogecoin (DOGE)?

Dogecoin adalah aset kripto yang awalnya dibuat sebagai meme berdasarkan karakter "Doge" yang terkenal di internet. Namun, seiring waktu, DOGE menjadi salah satu kripto yang populer dan sering digunakan untuk transaksi serta sebagai aset spekulasi.

Apakah DOGE cocok untuk investasi jangka panjang?

Dogecoin memiliki volatilitas yang tinggi, sehingga lebih cocok bagi investor yang siap dengan risiko besar. Meskipun ada potensi keuntungan besar, penting untuk memahami bahwa DOGE bisa mengalami fluktuasi harga yang signifikan.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi 

Bitcoinist, Historical Data Shows That The Dogecoin Price Is About To Surge More Than 75% To Reach New ATHs, diakses pada 30 Desember 2024.

U.Today, Dogecoin (DOGE) on Verge of 91% Pump If Price History Doesn't Lie, diakses pada 30 Desember 2024.

Penulis: Y