Sekarang Waktunya untuk Jual Bitcoin (BTC)?

Bittime - Setelah meraih puncak harga yang mengesankan, Bitcoin (BTC) kini menghadapi tantangan besar dengan penurunan yang signifikan. Apakah sekarang waktunya untuk menjual Bitcoin (BTC)? Simak ulasannya di artikel ini.

Dalam 24 jam terakhir, BTC mengalami penurunan harga yang membuatnya kembali terjun di bawah level $94.000 (sekitar Rp1,5 miliar), setelah sempat menyentuh angka $100.000 (sekitar Rp1,6 miliar) dengan cepat. 

Situasi ini semakin diperparah dengan berita bahwa Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) telah mendapatkan izin untuk menjual 69.370 BTC yang disita dari kasus Silk Road, yang saat ini bernilai lebih dari $6,58 miliar (sekitar Rp106 triliun). 

Pertanyaan yang kini mengemuka adalah: Apakah ini saat yang tepat untuk menjual Bitcoin? Simak jawabannya di artikel ini.

Izin untuk Melikuidasi BTC Silk Road

Bitcoin yang menjadi sorotan ini disita oleh DOJ sebagai bagian dari operasi terhadap Silk Road, sebuah pasar gelap yang terkenal. BTC ini sudah disita sejak tahun 2013 dan kini nilai kolektifnya telah meningkat pesat. 

Dengan keputusan baru-baru ini dari Hakim Distrik AS Richard Seeborg, DOJ kini memiliki lampu hijau untuk melikuidasi aset tersebut, menandai akhir dari sengketa kepemilikan yang berlangsung selama setahun dengan Battle Born Investments Company.

Baca juga: Rally Bitcoin (BTC) di Q1 2025 Bakal Dipicu Pencetakan Uang oleh The Fed AS

Meskipun pejabat pemerintah belum memberikan kejelasan mengenai waktu penjualan, kemungkinan penjualan ini bisa memberikan dampak besar terhadap harga Bitcoin. 

Jika DOJ memutuskan untuk menjual dalam jumlah besar, pasar bisa saja mengalami tekanan jual yang lebih besar, terutama mengingat BTC sudah berjuang untuk mempertahankan harga di atas $100.000. 

Sebagai contoh, penjualan 40.000 BTC oleh negara bagian Jerman, Saxony, di pertengahan 2024, menyebabkan harga Bitcoin jatuh dari lebih dari $70.000 (sekitar Rp1,1 miliar) menjadi $56.000 (sekitar Rp901 juta).

Dampak Penjualan Terhadap Harga Bitcoin

Dampak penjualan BTC oleh DOJ sangat bergantung pada bagaimana likuidasi tersebut dilakukan. Ada kemungkinan DOJ akan mempercepat penjualan, terutama dengan adanya pemerintahan baru yang akan menjabat pada akhir Januari. 

Meskipun pemerintahan baru ini berjanji untuk bersikap positif terhadap cryptocurrency, ketidakpastian tetap ada mengenai bagaimana hal ini akan memengaruhi keputusan DOJ.

Saat ini, harga Bitcoin diperdagangkan sekitar $94.300 (sekitar Rp1,51 miliar), dan dalam beberapa hari terakhir, pasar crypto secara keseluruhan mengalami penurunan. 

Baca juga: Sejumlah Negara Ingin Punya Bitcoin, Ini 6 Negara Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia

Pada hari Kamis, Bitcoin menyentuh titik terendah intraday di $91.215 (sekitar Rp1,46 miliar), mencerminkan penurunan lebih dari 3% terhadap dolar AS. Dalam sebulan terakhir, pasar crypto telah kehilangan nilai sebesar $420 miliar, dan Bitcoin mendekati ambang batas $90.000 (sekitar Rp1,4 miliar).

Tren Penjualan yang Meningkat

Dalam konteks ini, penjualan Bitcoin menjadi semakin intensif. Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin mencatat volume perdagangan sebesar $61,42 miliar, banyak di antaranya didominasi oleh tekanan jual. 

Di sisi lain, Tether (USDT) mencatat volume perdagangan yang mencengangkan sebesar $122 miliar, menunjukkan bahwa banyak pelaku pasar beralih dari Bitcoin dan berbagai altcoin ke stablecoin yang dipatok pada dolar.

Di pasar Korea Selatan, Bitcoin diperdagangkan dengan premium, mencapai $95.301 (sekitar Rp1,533 miliar) di Upbit, sementara rata-rata global berada di sekitar $91.877 (sekitar Rp1,477 miliar). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan harga, minat terhadap Bitcoin masih ada, terutama di pasar tertentu.

Baca juga: Bank Nasional Republik Ceko Minat Bentuk Bitcoin Reserve

FAQ Tentang Bitcoin

1. Apa itu Bitcoin?

Bitcoin adalah aset digital terdesentralisasi yang memungkinkan transaksi tanpa perantara, seperti bank atau lembaga keuangan. 

2. Bagaimana cara membeli Bitcoin?

Anda dapat membeli Bitcoin langsung melalui Bittime.

3. Apa risiko utama dalam berinvestasi di Bitcoin?

Risiko utama termasuk volatilitas harga yang tinggi, kemungkinan penipuan atau peretasan pada platform exchange, serta dampak dari perubahan regulasi. 

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi 

Bitcoinist, Bitcoin Price Crash Imminent? US DOJ Receives Greenlight To Sell 69,370 BTC Worth $6.58 Billion, diakses pada 10 Januari 2025.

News.Bitcoin, Crypto Economy Tumbles: Bitcoin Nears $90K as Sell-Off Intensifies, diakses pada 10 Januari 2025.

Penulis: Y