Sidra Chain: Pengertian dan Perbedaannya dengan Blockchain Lain
2025-03-28Bittime - Sidra Chain adalah platform blockchain yang dirancang untuk transaksi keuangan yang aman, transparan, dan sesuai dengan prinsip keuangan Islam (Syariah). Artikel ini akan membahas pengertian Sidra Chain serta perbedaannya dengan blockchain lain seperti Bitcoin dan Ethereum.
Apa Itu Sidra Chain?
Sidra Chain adalah jaringan blockchain desentralisasi berbasis mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW). Diluncurkan pada tahun 2022 dan mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023, Sidra Chain menggabungkan teknologi blockchain mutakhir dengan prinsip keuangan Islam. Platform ini memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa perantara, yang dicatat dalam buku besar publik.
Baca juga Sidra Chain: Blockchain Syariah untuk Keuangan Desentralisasi
Fitur utama Sidra Chain meliputi:
Kepatuhan Syariah: Semua transaksi mengikuti aturan keuangan Islam seperti larangan riba (bunga) dan gharar (ketidakpastian berlebihan).
Transparansi: Teknologi blockchain memastikan semua aktivitas tercatat secara terbuka.
Biaya Rendah: Transaksi melalui Sidra Chain lebih hemat biaya dibandingkan sistem perbankan tradisional.
Blockchain Tradisional: Standar Dasar
Blockchain tradisional seperti Bitcoin dan Ethereum telah menetapkan standar teknologi desentralisasi.
Bitcoin memperkenalkan sistem pembayaran peer-to-peer berbasis PoW pada tahun 2009.
Ethereum, yang hadir pada tahun 2015, memperluas konsep ini dengan kontrak pintar (smart contracts).
Baca juga Bagaimana Cara Menggunakan Sidra Chain?
Fokus utama blockchain tradisional meliputi:
Desentralisasi: Tidak ada otoritas pusat yang mengontrol jaringan.
Keamanan: Metode kriptografi melindungi transaksi.
Fleksibilitas: Mendukung berbagai aplikasi seperti perdagangan kripto dan dApps
Namun, blockchain tradisional tidak memiliki kerangka etika spesifik seperti kepatuhan Syariah yang ditawarkan oleh Sidra Chain.
Perbedaan Utama Sidra Chain dan Blockchain Lain
Kepatuhan Syariah
- Sidra Chain dirancang khusus untuk memenuhi prinsip keuangan Islam seperti larangan riba dan investasi di sektor haram (misalnya perjudian atau alkohol).
- Blockchain tradisional seperti Ethereum tidak memiliki filter etika ini.
Proof-of-Work yang Inklusif
- Sidra Chain memungkinkan pengguna untuk menambang token SDA melalui aplikasi mobile setelah verifikasi KYC.
- Bitcoin membutuhkan perangkat keras khusus yang mahal untuk proses penambangan.
Ekosistem untuk Keuangan Islam
- Sidra Chain menawarkan layanan seperti Sukuk (obligasi Islam) dan Murabaha (pembiayaan berbasis biaya plus keuntungan).
- Blockchain tradisional tidak menyediakan layanan spesifik untuk keuangan Islam.
Ekspansi Global melalui SidraClubs
- Program SidraClubs mendukung pertumbuhan global melalui kemitraan lokal untuk lisensi, sertifikasi Syariah, dan manajemen warisan berbasis blockchain.
- Blockchain tradisional biasanya berkembang melalui komunitas pengembang independen tanpa kerangka kerja terkoordinasi.
Aplikasi Nyata Sidra Chain
- Sidra Chain mendukung pembayaran lintas batas, rantai pasokan halal, dan penggalangan dana berbasis Syariah.
- Blockchain tradisional juga mendukung aplikasi serupa tetapi tanpa filter etika.
Baca juga Apakah Sidra Chain Scam? Simak Penjelasannya!
Keunggulan Teknis dan Status Terkini Sidra Chain
Sidra Chain menggunakan kontrak pintar untuk otomatisasi transaksi serta integrasi KYC untuk kepatuhan internasional. Aplikasi mobile-nya telah diunduh lebih dari satu juta kali meskipun menghadapi kendala teknis seperti kegagalan login dan verifikasi KYC.
Kesimpulan
Sidra Chain menghadirkan alternatif menarik bagi pengguna yang mencari solusi keuangan cepat, transparan, dan sesuai Syariah. Meskipun masih dalam tahap awal pengembangan, fokusnya pada inklusi finansial dan kepatuhan etika memberikan potensi besar untuk mengubah lanskap keuangan tradisional di pasar Islami—dan lebih jauh lagi.
FAQ
1. Apa itu Sidra Chain?
Sidra Chain adalah platform blockchain desentralisasi yang dirancang untuk transaksi keuangan yang sesuai dengan prinsip keuangan Islam (Syariah). Diluncurkan pada tahun 2022, Sidra Chain menggunakan mekanisme Proof-of-Work (PoW) untuk memungkinkan transaksi cepat, transparan, dan biaya rendah tanpa perantara.
2. Apa perbedaan utama antara Sidra Chain dan blockchain lain seperti Bitcoin dan Ethereum?
Perbedaan utama terletak pada kepatuhan Syariah yang diintegrasikan dalam Sidra Chain. Sementara blockchain tradisional tidak memiliki filter etika, Sidra Chain memastikan bahwa semua transaksi sesuai dengan prinsip keuangan Islam, seperti larangan riba dan investasi di sektor haram.
3. Bagaimana cara kerja penambangan di Sidra Chain?
Sidra Chain memungkinkan pengguna untuk menambang token SDA melalui aplikasi mobile setelah menyelesaikan proses verifikasi KYC. Ini membuat penambangan lebih inklusif dan mudah diakses dibandingkan dengan blockchain tradisional seperti Bitcoin, yang memerlukan perangkat keras khusus yang mahal.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
BSCN, What Makes Sidra Chain Unique? Full Analysis, Diakses 28 Maret 2025
Penulis: IN
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

.png)