Stablecoin RLUSD Ripple: Segala yang Wajib Kamu Ketahui

Bittime - Ripple, perusahaan blockchain yang terkenal dengan aset kripto XRP, sedang bersiap meluncurkan stablecoin terbaru mereka, Ripple USD (RLUSD). Berikut ini informasi terbaru mengenai stablecoin RLUSD.

Sebagai bagian dari strategi mereka untuk memperkuat posisi di industri kripto, Ripple telah memulai uji coba RLUSD versi beta di dua jaringan blockchain utama, yaitu XRP Ledger (XRPL) dan Ethereum mainnet. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan stabilitas dan integrasi RLUSD sebelum peluncuran penuh.

Apa Itu RLUSD?

RLUSD adalah stablecoin yang dipatok 1:1 terhadap dolar AS. Untuk menjaga nilainya, RLUSD didukung oleh kombinasi simpanan dolar AS, surat utang pemerintah AS jangka pendek, dan aset setara kas lainnya. Dengan struktur ini, RLUSD diharapkan dapat memberikan stabilitas di pasar kripto yang dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi. 

Meski begitu, RLUSD saat ini masih dalam tahap beta dan belum tersedia untuk diperdagangkan. Ripple sedang menunggu persetujuan dari regulator sebelum meluncurkan RLUSD ke publik.

Baca juga: Justin Sun Kirim 500 Bitcoin ke Bursa Kripto, Mau Dijual?

Mengapa RLUSD Penting?

Pasar stablecoin saat ini bernilai lebih dari $170 miliar (Rp2.720 triliun) dan didominasi oleh pemain besar seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC), dengan kapitalisasi pasar masing-masing lebih dari $115 miliar (Rp1.840 triliun) dan $34 miliar (Rp544 triliun). 

RLUSD dirancang untuk bersaing dengan stablecoin utama ini, menawarkan alternatif yang stabil dan dapat diandalkan bagi pengguna kripto. 

Dampak Terhadap Harga XRP

Meski pengumuman RLUSD merupakan langkah strategis bagi Ripple, dampaknya terhadap harga XRP belum signifikan. Pada 11 Agustus 2024, harga XRP justru naik tipis 0,51% menjadi Rp9.482 per koin. 

Sumber: Bittime

Hingga saat ini, kenaikan harga XRP hanya tipis, di bawah 1%, menandakan bahwa pasar masih menunggu hasil konkret dari uji coba RLUSD sebelum memberikan reaksi yang lebih kuat.

Sentimen Pasar Terhadap XRP

Selain itu, sentimen di pasar derivatif terhadap XRP menunjukkan kecenderungan bearish. Data dari Coinglass mengungkapkan tingkat pendanaan negatif sebesar -0,0030% untuk XRP, yang berarti lebih banyak pedagang bertaruh pada penurunan harga XRP daripada kenaikannya. 

Sentimen ini mencerminkan ketidakpastian investor mengenai prospek jangka pendek XRP, terutama di tengah peluncuran RLUSD yang masih dalam tahap awal.

Potensi Stablecoin RLUSD

Keberhasilan RLUSD akan sangat bergantung pada hasil uji coba yang sedang berlangsung dan persetujuan dari regulator. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, RLUSD berpotensi menjadi pemain utama di pasar stablecoin, menawarkan stabilitas yang lebih baik dan memperkuat posisi Ripple di sektor kripto. 

Bagi para pelaku pasar, perkembangan ini penting untuk terus dipantau karena bisa membawa perubahan signifikan bagi ekosistem kripto global.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.