Telegram Luncurkan Browser Internal dan Toko Aplikasi Mini

Bittime – Telegram telah meluncurkan browser internal baru yang mendukung situs web terdesentralisasi atau dikenal sebagai "TON Sites". 

Fitur ini kini tersedia di aplikasi Telegram versi mobile dan desktop. Langkah ini bertujuan membawa kapabilitas Web3 kepada hampir satu miliar pengguna bulanan Telegram.

CEO Telegram: Pembaruan Ini Sangat Penting

Pavel Durov, CEO Telegram, menekankan pentingnya pembaruan ini dalam sebuah postingan pada 31 Juli, menyatakan, "Browser ini memungkinkan pengguna beralih antara melihat situs web dan mengirim pesan, menggabungkan komunikasi dengan konsumsi berita."

TON Sites memungkinkan pengguna untuk meluncurkan server web dan menghosting situs web mereka di The Open Network (TON).

Telegram juga Luncurkan Toko Aplikasi Mini

Selain browser internal, Telegram juga meluncurkan toko aplikasi mini yang telah lama ditunggu-tunggu. Fitur baru ini memungkinkan pengguna mengirim "Stars" – unit pembayaran aplikasi mini – kepada teman, meningkatkan kemampuan sosial dan transaksi platform.

Baca Juga: Updated CatizenAI: Kiolaborasi dengan TON dan Phase 3 Segera Dimulai

Hamster Kombat dan Catizen Dongkrak Reputasi Telegram

Saat ini, lebih dari 500 juta dari 950 juta pengguna Telegram berinteraksi dengan aplikasi mini setiap bulan. Salah satu yang paling populer adalah Hamster Kombat, sebuah game kripto yang telah menarik lebih dari 300 juta pemain dalam empat bulan. 

Dalam Hamster Kombat, pemain mengetuk hamster untuk mendapatkan token dan meningkatkan bursa kripto virtual mereka, menjadikannya aplikasi ketiga tercepat yang mencapai 150 juta pemain.

Aplikasi populer lainnya di Telegram adalah Catizen, platform hiburan sosial Web3 yang telah mengalami adopsi yang signifikan. Menurut Durov, Catizen telah mengumpulkan 26 juta pemain sejak diluncurkan pada bulan Maret, menghasilkan pendapatan $16 juta dari pembelian dalam aplikasi. Yang mengesankan, sekitar $160.000 dari pendapatan tersebut telah dialokasikan untuk menyelamatkan kucing liar.

Baik Hamster Kombat maupun Catizen menggunakan Toncoin (TON), mata uang kripto asli dari The Open Network.

Dampak Peluncuran Browser Internal dan Toko Aplikasi Mini Telegram

Peluncuran browser internal dan toko aplikasi mini oleh Telegram memiliki potensi dampak yang signifikan terhadap ekosistem digital.

1. Peningkatan Adopsi Web3

Dengan mengintegrasikan browser yang mendukung situs web terdesentralisasi, Telegram membuka pintu bagi jutaan pengguna untuk memasuki dunia Web3. Hal ini dapat mempercepat adopsi teknologi blockchain dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).

2. Penguatan Ekosistem TON

Sebagai platform yang mendukung TON Sites, Telegram secara tidak langsung mendorong pertumbuhan ekosistem The Open Network. Semakin banyak pengguna yang mengakses TON Sites, semakin besar potensi pengembangan aplikasi dan layanan berbasis TON.

3. Pesaing Baru dalam Industri Aplikasi

Toko aplikasi mini Telegram menghadirkan alternatif baru bagi pengembang aplikasi. Dengan basis pengguna yang besar, platform ini dapat menarik pengembang untuk menciptakan aplikasi inovatif.

4. Tantangan dan Peluang

Meskipun langkah ini positif, Telegram juga menghadapi tantangan. Persaingan dengan platform aplikasi lainnya seperti Apple App Store dan Google Play Store akan menjadi ketat. Selain itu, menjaga kualitas aplikasi di toko aplikasi mini menjadi penting untuk menjaga kepercayaan pengguna.

Baca Juga: TON Hedge Dropped Bisa Diklaim Hari Ini

Kesimpulan

Secara keseluruhan, peluncuran browser internal dan toko aplikasi mini merupakan langkah strategis Telegram untuk memperluas jangkauan dan pengaruhnya dalam dunia digital. Jika berhasil, langkah ini dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi dan layanan online.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.