Texas Stock Exchange (TXSE) Hadir sebagai Pemain Baru dari BlackRock dan Citadel Securities
2024-06-07Bittime - Dunia bursa efek Amerika Serikat akan kedatangan pemain baru. TXSE Group, yang didukung oleh raksasa investasi BlackRock dan Citadel Securities, berencana meluncurkan Texas Stock Exchange (TXSE) di Dallas. Bursa efek ini bercita-cita menjadi pesaing bagi bursa efek mapan yang berpusat di New York, seperti New York Stock Exchange (NYSE) dan Nasdaq.
TXSE akan Mendaftar di SEC
TXSE, yang telah mengumpulkan sekitar $120 juta, berencana untuk mendaftarkan diri ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) agar bisa beroperasi sebagai bursa efek nasional pada akhir tahun ini. Mereka berharap kehadiran TXSE dapat menarik minat perusahaan global untuk melantai di sana.
Melonjaknya aktivitas di pasar modal mendorong banyak perusahaan, baik dari dalam maupun luar Amerika Serikat, untuk melantai di bursa efek. Hal ini tentu menciptakan peluang yang lebih besar bagi para pengelola indeks saham.
Namun, mengukir tempat di pasar pencatatan saham yang menggiurkan di Amerika Serikat bukanlah hal yang mudah. NYSE dan Nasdaq telah mendominasi pasar ini layaknya duopoli sejak tahun 2000-an.
TXSE Harus Diwaspadai
"Persaingan selalu membawa hal yang positif dan kehadiran TXSE bukanlah pesaing yang bisa diremehkan," kata JJ Kinahan, CEO of IG North America dan presiden pialang online Tastyworks. "Namun, perlu diingat banyak pemain lain yang pernah mencoba, dan pada akhirnya, membuka bursa efek bukanlah hal yang mudah."
Beberapa bursa efek regional besar, seperti Philadelphia Stock Exchange, Boston Stock Exchange, dan Chicago Stock Exchange, telah bergabung ke dalam Nasdaq atau NYSE setelah SEC menerapkan aturan yang lebih mengutamakan platform perdagangan otomatis.
"Sulit untuk merebut pangsa pasar yang signifikan dari pemain lama, baik dalam hal perdagangan maupun pencatatan saham," kata Owen Lau, analis senior di Oppenheimer & Co. "Beberapa bursa efek lain pernah mencoba, tetapi kebanyakan gagal mencapai harapan awal mereka."
Penguasaan NYSE dan Nasdaq
Volume perdagangan, yang merupakan indikator penting kekuatan bursa efek, juga terkonsentrasi pada dua raksasa industri, NYSE dan Nasdaq. Hal ini membuat bursa efek dengan volume perdagangan yang rendah kesulitan menarik minat order besar dari para pedagang.
Namun, James Lee, pendiri dan CEO TXSE Group, melihat adanya perubahan dalam pasar perdagangan saham. Pergeseran standar pencatatan saham dan biaya terkait, menurutnya, justru menciptakan lebih banyak volume perdagangan dan memberikan lebih banyak pilihan bagi para penerbit saham dan sponsor.
Perusahaan yang ingin melantai di bursa efek dan sponsor produk exchange-traded fund (ETF) semakin menuntut stabilitas dan kepastian terkait standar pencatatan saham dan biaya terkait.
Lebih lanjut, TXSE, menurut laporan Wall Street Journal, ingin menarik minat pencatatan ETF dan menantang biaya kepatuhan yang terus meningkat di bursa efek utama Amerika Serikat, serta aturan baru seperti penetapan target keragaman dewan direksi di Nasdaq.
Dampak Kemunculan TXSE
"TXSE pada akhirnya akan menciptakan lebih banyak persaingan dalam aktivitas penawaran harga, likuiditas, dan transparansi, yang menghasilkan pasar yang lebih konsisten dan terpercaya," tambah Lee.
Texas dikenal sebagai negara bagian yang condong ke arah konservatif. Mereka sebelumnya pernah membatasi dana pensiun publik untuk berbisnis dengan BlackRock dan perusahaan Wall Street lainnya yang mendukung prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Dengan semakin menonjolnya investasi berkelanjutan, operator bursa efek yang sudah ada justru semakin fokus pada peluang bisnis ESG dan meluncurkan berbagai inisiatif baru.
Hubungan BlackRock dan Texas
Hubungan BlackRock dengan pejabat Texas yang condong ke Partai Republik pun terbilang rumit dalam beberapa tahun terakhir. BlackRock, yang merupakan investor besar di perusahaan minyak seperti Exxon, menolak desakan untuk melepaskan kepemilikan di perusahaan bahan bakar fosil.
Mereka bahkan dituduh "memboikot" industri tertentu karena menyerukan pengungkapan emisi yang lebih luas dari perusahaan-perusahaan dalam portofolionya.
Pada bulan Februari, CEO BlackRock Larry Fink bersama Wakil Gubernur Texas Dan Patrick hadir dalam sebuah acara di Houston untuk mendorong investasi infrastruktur. Namun, pada bulan berikutnya, sebuah dana negara bagian menarik $8,5 miliar dari pengelolaan BlackRock, dengan alasan kebijakan energi perusahaan tersebut.
"BlackRock bangga menjadi investor pendiri Texas Stock Exchange untuk meningkatkan likuiditas dan memperbaiki efisiensi pasar demi klien dan investor lain di pasar modal Amerika Serikat," kata juru bicara perusahaan itu.
Citadel juga Dukung TXSE
Citadel Securities, yang turut mendukung TXSE, sebelumnya pernah mendukung beberapa bursa efek yang berfokus pada aset yang berbeda, seperti Members Exchange di sektor ekuitas dan opsi, FMX Futures Exchange, dan EDX Markets di sektor kripto.
Akankah TXSE mampu bersaing dengan NYSE dan Nasdaq yang sudah mapan? Waktu yang akan menjawab. Namun, kehadiran TXSE sebagai pemain baru bisa menjadi angin segar bagi dunia bursa efek Amerika Serikat dan memberi ruang bagi inovasi serta persaingan yang lebih sehat.
Prediksi dan Analisa: Akankah TXSE Mampu Mengubah Lanskap Bursa Efek AS?
Munculnya TXSE sebagai pemain baru di bursa efek Amerika Serikat memunculkan pertanyaan: akankah mereka mampu mengalahkan NYSE dan Nasdaq?
Beberapa analis meragukan kemampuan TXSE untuk merebut pangsa pasar yang signifikan. Mereka beralasan bahwa NYSE dan Nasdaq telah bercokol selama puluhan tahun dan memiliki keunggulan dalam hal, yaitu:
- Reputasi dan Kepercayaan: Investor terbiasa dan percaya pada mekanisme perdagangan yang telah teruji di NYSE dan Nasdaq.
- Likuiditas: Kedua bursa efek raksasa ini memiliki volume perdagangan yang jauh lebih tinggi, sehingga para pelaku pasar lebih mudah untuk membeli dan menjual saham dengan cepat dan efisien.
- Jaringan dan Infrastruktur: NYSE dan Nasdaq memiliki jaringan distribusi dan infrastruktur teknologi yang mapan, yang dapat memberikan keunggulan dalam hal kecepatan dan keandalan perdagangan.
Faktor Keberuntungan untuk TXSE
Namun, kehadiran TXSE juga berpotensi membawa angin segar ke bursa efek Amerika Serikat. Beberapa faktor yang mungkin bisa mendukung TXSE antara lain:
- Fokus pada Kebutuhan Emiten: TXSE menawarkan standar pencatatan saham yang lebih fleksibel dan biaya yang lebih kompetitif, sehingga bisa menarik minat perusahaan yang merasa kurang terlayani oleh NYSE dan Nasdaq.
- Teknologi Terbaru: Bursa efek baru ini mungkin memanfaatkan teknologi terbaru untuk menawarkan platform perdagangan yang lebih cepat, efisien, dan transparan.
- Peluang di Segmen Tertentu: TXSE bisa fokus pada ceruk pasar tertentu, misalnya perusahaan teknologi atau perusahaan yang sedang bertumbuh, yang belum terlayani dengan baik oleh bursa efek yang sudah ada.
Cara TXSE untuk Bertahan
Pada akhirnya, keberhasilan TXSE akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk:
- Menarik Emiten Berkualitas: TXSE perlu menarik perusahaan yang mapan dan memiliki prospek pertumbuhan yang baik untuk bisa bersaing dengan NYSE dan Nasdaq.
- Membangun Kepercayaan Investor: Investor harus yakin bahwa TXSE menawarkan platform perdagangan yang aman, adil, dan efisien.
- Berinovasi dan Beradaptasi: TXSE perlu terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan regulasi di sektor keuangan.
Kesimpulan: Kompetisi Sehat untuk Pasar Modal AS
Peluncuran Texas Stock Exchange merupakan perkembangan yang menarik untuk diikuti. Meskipun menghadapi tantangan berat dari para pemain lama, TXSE berpotensi untuk membawa perubahan positif ke bursa efek Amerika Serikat.
Dengan kompetisi yang sehat, investor bisa mendapatkan manfaat dari platform perdagangan yang lebih efisien dan inovatif. Kita tunggu saja bagaimana kiprah TXSE di masa depan dan apakah mereka mampu mengubah peta persaingan di bursa efek Amerika Serikat.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.