Masa Depan Kripto di Hong Kong, Tetap Ada Rintangan?
2024-06-08Bittime - Komisi Sekuritas dan Futures Hong Kong (SFC) telah berikan persetujuan awal kepada 11 bursa kripto untuk terus beroperasi di kota tersebut. Ini adalah langkah awal yang penting menuju penerbitan lisensi platform perdagangan aset virtual (VATP) sejak 2022.
Langkah ini diambil seiring dengan upaya Hong Kong untuk menjadi pusat kripto terkemuka di samping negara lain seperti Singapura dan Dubai.
Regulasi Ketat Tantang Bursa Kripto Hong Kong
Menurut laporan South China Morning Post, di antara bursa yang disetujui, Crypto.com, yang didirikan di Hong Kong dan sekarang beroperasi dari Singapura, menjadi yang terbesar yang "dianggap berlisensi".
Perlu dicatat, Crypto.com adalah satu-satunya bursa dalam 20 teratas berdasarkan volume perdagangan 24 jam yang diukur oleh CoinGecko, yang masih mengajukan lisensi di Hong Kong.
Bullish, yang terdaftar di Gibraltar tetapi juga beroperasi dari Singapura dan New York, adalah bursa signifikan berikutnya yang dianggap berlisensi.
Bursa Kripto Harus Berlisensi
Berdasarkan peraturan baru yang diperkenalkan tahun lalu, bursa kripto harus mendapatkan persetujuan untuk pengaturan "dianggap berlisensi" agar dapat terus beroperasi sambil menunggu persetujuan lisensi penuh.
Tanggal batas bagi bursa yang tidak mengajukan lisensi untuk menghentikan operasi adalah 1 Juni. Namun, beberapa bursa telah menarik aplikasi lisensi mereka karena kerumitan yang timbul akibat perubahan peraturan.
Beberapa bursa yang menarik aplikasi mereka memiliki hubungan dengan China daratan, tempat mereka didirikan tetapi kemudian hengkang setelah tindakan keras Beijing terhadap token digital. Bursa terkenal yang termasuk di antaranya adalah afiliasi lokal dari platform besar seperti OKX, Binance, HTX, KuCoin, Gate.io, dan yang terbaru, Bybit.
Pemerintah Hong Kong telah menekankan kepatuhan terhadap peraturan, termasuk langkah-langkah untuk mencegah penduduk China daratan mengakses platform kripto dan pasar exchange-traded funds (ETF) Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang baru saja disetujui.
Kepercayaan Pasar Terguncang?
Menurut laporan tersebut, penarikan diri bursa tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kemajuan Hong Kong dalam menarik bisnis terkait kripto dan mengembangkan ekosistem Web3 yang berkembang. Kota ini memulai upayanya untuk menjadi pusat kripto pada akhir 2022.
Anggota Dewan Legislatif Duncan Chiu, yang mewakili sektor teknologi informasi, menyatakan dalam sebuah opini bahwa penarikan diri tersebut telah mengguncang kepercayaan pasar terhadap pengembangan Web3 lokal.
Meskipun berharap dapat mengakses pelanggan China daratan, Beijing tetap mempertahankan larangan ketat terhadap aktivitas kripto komersial di daratan.
Otoritas keuangan Shenzhen, kota tetangga Hong Kong, baru-baru ini mengeluarkan peringatan terhadap perdagangan kripto lintas batas, menekankan bahwa aktivitas tersebut "ilegal dan dapat dikenakan sanksi pidana".
Pemberitahuan tersebut juga menyoroti bahaya penipuan terkait kripto dan menegaskan kembali ilegalnya menyediakan layanan internet kepada pelanggan China daratan tanpa persetujuan.
Hong Kong Menuju Masa Depan Kripto yang Dinamis
Secara keseluruhan, pemberian persetujuan awal Hong Kong kepada bursa-bursa tersebut merupakan langkah signifikan dalam perjalanan regulasi kota tersebut menuju menjadi pusat inovasi.
Namun, tantangan tetap ada, termasuk penarikan bursa dengan koneksi China daratan dan larangan ketat aktivitas aset digital komersial oleh Beijing. Masa depan pasar aset virtual Hong Kong akan bergantung pada pencapaian keseimbangan antara kepatuhan regulasi, kepercayaan pasar, dan menarik bisnis dalam lanskap kripto global yang terus berkembang.
Regulasi dan Inovasi Kripto di Hong Kong
Hong Kong menghadapi situasi yang rumit. Di satu sisi, kota ini ingin menjadi pusat kripto global, bersaing dengan negara maju lainnya.
Di sisi lain, perlu mematuhi peraturan keuangan yang ketat dan meminimalkan risiko yang terkait dengan kripto, serta mengikuti kebijakan anti-kripto yang dianut oleh tetangganya, China daratan.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun ada kemunduran dengan penarikan bursa-bursa yang memiliki afiliasi dengan China daratan, Hong Kong masih memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
1. Infrastruktur Keuangan yang Kuat
Hong Kong memiliki reputasi sebagai pusat keuangan global dengan infrastruktur yang mapan dan regulasi yang baik. Ini dapat menarik investor institusi yang mencari eksposur ke kripto melalui platform yang teregulasi.
2. Talenta yang Berpengalaman
Hong Kong memiliki banyak talenta di bidang keuangan dan teknologi, yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan ekosistem kripto yang inovatif.
3. Sikap Terbuka Terhadap Inovasi
Hong Kong secara historis dikenal sebagai pusat keuangan yang progresif dan terbuka terhadap inovasi. Ini dapat menjadi daya tarik bagi perusahaan kripto yang ingin bereksperimen dengan teknologi blockchain dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Tantangan yang Perlu Diatasi
Namun, Hong Kong perlu mengatasi beberapa tantangan untuk mencapai tujuannya menjadi pusat kripto:
1. Ketidakpastian Regulasi
Peraturan kripto di Hong Kong masih relatif baru dan dapat berubah sewaktu-waktu. Ketidakpastian ini dapat membuat perusahaan kripto enggan beroperasi di Hong Kong.
2. Persaingan Ketat
Hong Kong menghadapi persaingan ketat dari negara-negara lain seperti Singapura dan Dubai, yang juga berupaya menjadi pusat kripto global. Kedua negara tersebut menawarkan lingkungan regulasi yang lebih jelas dan bersahabat bagi perusahaan kripto.
3. Sikap China yang Ketat
Kebijakan anti-kripto China merupakan hambatan besar bagi Hong Kong. Hong Kong tidak mungkin menjadi pusat kripto global sejati tanpa akses ke pasar China yang besar.
Kesimpulan
Hong Kong memiliki potensi untuk menjadi pusat kripto global yang penting. Namun, kota ini perlu mengatasi tantangan regulasi, persaingan ketat, dan kebijakan anti-kripto China.
Keberhasilan Hong Kong akan bergantung pada kemampuannya untuk menemukan titik temu antara regulasi yang diperlukan untuk melindungi investor dan inovasi yang dibutuhkan untuk menarik perusahaan kripto terkemuka.
Dunia akan terus mengamati langkah Hong Kong selanjutnya dalam perjalanan kripto yang penuh tantangan ini.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet.
Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.