TikTok Dituding Operasikan Crypto Exchange Ilegal
2024-10-17
Bittime - TikTok Dituding Operasikan Crypto Exchange Ilegal. TikTok kembali menjadi sorotan setelah muncul tudingan bahwa platform tersebut beroperasi sebagai crypto exchange ilegal di Inggris.
Tuduhan ini berkaitan dengan sistem mata uang virtual TikTok, yang memicu kekhawatiran terkait pencucian uang dan ketidakpatuhan terhadap regulasi keuangan, menurut laporan yang diajukan kepada Otoritas Perilaku Keuangan (Financial Conduct Authority/FCA).
Baca juga Kasus Gugatan Ripple vs SEC: Ini Perkembangan Teranyar, Kamu Wajib Tahu
Apa yang Terjadi dengan Tiktok?
TikTok dituduh menjalankan crypto exchange tanpa lisensi, dengan fokus pada sistem mata uang virtualnya yang memungkinkan pengguna membeli TikTok Coins untuk mengirim hadiah virtual kepada kreator konten.
Hadiah ini nantinya dikonversi menjadi "diamond" yang bisa dicairkan oleh kreator menjadi uang nyata.
Mekanisme ini dianggap menyerupai transaksi keuangan yang bisa tunduk pada regulasi anti pencucian uang (AML) dan undang-undang pendanaan terorisme di Inggris.
Seorang konsultan kepatuhan melontarkan tudingan bahwa operasi TikTok mungkin melanggar peraturan keuangan yang lebih ketat, khususnya dalam hal kontrol AML.
Jika benar, ini bisa berisiko membuka celah bagi aktivitas pencucian uang melalui platform tersebut.
Pengawasan Regulasi Dalam Tinjauan
Tudingan ini telah memicu perhatian serius dari pihak berwenang. FCA, otoritas yang bertugas mengawasi regulasi keuangan di Inggris, didesak untuk melakukan audit terhadap sistem keuangan
TikTok guna memastikan kepatuhan dengan hukum keuangan yang berlaku. Komplain ini menyoroti potensi kelemahan dalam kontrol AML TikTok, yang dapat mengekspos platform ini terhadap risiko aktivitas pencucian uang.
Tantangan Hukum Tiktok di Tingkat Global
TikTok bukan kali pertama menghadapi masalah hukum terkait dengan sistem pembayarannya.
Di Australia, platform ini juga berada di bawah pengawasan terkait sistem pembayaran virtualnya yang diduga berhubungan dengan aktivitas kriminal.
Dengan masalah serupa di beberapa negara, tekanan terhadap TikTok untuk memperketat kepatuhan regulasi semakin meningkat.
Meski TikTok membantah tuduhan tersebut, tekanan dari regulator global semakin meningkat, terutama jika sistem mata uang virtualnya terbukti menimbulkan risiko terhadap keamanan finansial.
Kesimpulan
Tudingan bahwa TikTok mengoperasikan crypto exchange ilegal menambah daftar panjang tantangan hukum yang dihadapi platform ini.
Dengan perhatian regulator di Inggris yang semakin intensif, investigasi oleh FCA mungkin akan menjadi langkah penting untuk menentukan apakah TikTok telah mematuhi semua peraturan keuangan, terutama terkait kontrol AML.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.
