Toncoin (TON) Naik Lebih dari 140% dalam Volume Perdagangannya

Bittime - Toncoin (TON) kembali menjadi sorotan. Cryptocurrency yang erat kaitannya dengan blockchain The Open Network dan populer di kalangan pengguna Telegram ini baru saja mencatatkan lonjakan volume perdagangan yang spektakuler. 

Dalam 24 jam terakhir, TON sempat melesat hingga 148%, membuktikan bahwa pasar masih menyimpan kepercayaan besar terhadap "koin Telegram" ini.

Derivatif TON Naik Drastis

Berdasarkan data dari CoinGlass, derivatif TON, khususnya futures perpetual, mencapai nilai fantastis sebesar $511,25 juta (sekitar Rp7,87 triliun) setelah mengalami kenaikan yang dramatis. Bukan hanya di pasar derivatif, TON juga mencuri perhatian di pasar spot. 

CoinMarketCap melaporkan bahwa dalam sehari, TON diperdagangkan senilai $300 juta (Rp4,62 triliun) di pasar spot, melonjak 115% dibandingkan hari sebelumnya.

Baca juga: Farming Airdrop TON Station Selesai 4 Oktober, Bakal Listing Token #SOON!

Total perputaran uang untuk Toncoin mencapai lebih dari $800 juta (Rp12,32 triliun), dengan rasio volume perdagangan terhadap kapitalisasi pasar sebesar 6,2%. 

Meski angka ini masih dalam batas normal untuk aktivitas perdagangan aset kripto, lonjakan ratusan persen dibandingkan hari sebelumnya jelas menunjukkan bahwa TON kembali menjadi primadona di mata para trader.

Harga TON Sempat Terpuruk Akibat Penangkapan Pavel Durov

Namun, di balik euforia ini, tersimpan cerita yang menarik. Sebelumnya, TON mengalami penurunan tajam lebih dari 30% dalam tiga minggu terakhir, dipicu oleh kabar penangkapan Pavel Durov, pendiri Telegram. Harga TON bahkan sempat menyentuh $4,45 (Rp68.530), level terendah sejak pertengahan Maret.

Tetapi, seperti cerita dalam dunia kripto yang selalu penuh kejutan, kabar pembebasan Durov dengan jaminan dan perubahan kebijakan privasi Telegram seolah menjadi angin segar bagi TON. Para pembeli kembali melirik aset yang sangat terkait dengan aplikasi pesan populer ini, mendorong harganya kembali naik.

Baca juga: Tomarket Daily Combo 10 September 2024, Ini Urutan Tap-nya!

Pertanyaan besarnya sekarang adalah: apakah tren kenaikan ini akan berlanjut? Atau justru ini hanya "lompatan kucing mati" sebelum koreksi lebih lanjut? Beberapa pengamat pasar memperingatkan bahwa volatilitas tinggi seperti ini bisa menjadi pedang bermata dua.

Terlepas dari segala spekulasi, lonjakan TON ini menjadi bukti nyata bahwa integrasi teknologi blockchain dengan platform komunikasi populer seperti Telegram memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap ekonomi digital. 

Bagi para penggemar kripto di Indonesia, perkembangan TON ini bisa menjadi pelajaran berharga tentang dinamika pasar dan pentingnya mengikuti perkembangan terkini di dunia teknologi dan regulasi.

Sementara pasar terus bergejolak, satu hal yang pasti: mata dunia kripto akan tetap tertuju pada pergerakan TON dalam beberapa hari ke depan. Apakah ini awal dari era baru bagi "koin Telegram", atau hanya gelembung sementara? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.