Vitalik Buterin Ingin Ethereum Bisa Proses 100.000 Transaksi per Detik!
2024-10-21Bittime - Ethereum kembali membuat gebrakan besar. Salah satu pendirinya, Vitalik Buterin, mengungkapkan rencana ambisius untuk meningkatkan kemampuan Ethereum hingga 100.000 transaksi per detik (TPS).
Langkah ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam performa jaringan, terutama melalui strategi pengembangan berfokus pada “rollup-centric roadmap.” Bagaimana strateginya? Simak ulasannya di artikel ini!
Meningkatkan Skalabilitas Ethereum dengan "The Surge"
Tahapan baru pengembangan Ethereum, yang disebut “The Surge,” dirancang untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar blockchain: skalabilitas.
Tujuannya adalah memperbesar kapasitas transaksi tanpa mengorbankan dua prinsip utama Ethereum—desentralisasi dan keamanan.
Dalam rencana ini, Ethereum berupaya menjaga kekuatan jaringan dasar (Layer 1), namun tetap memanfaatkan potensi Layer 2 untuk mencapai performa optimal.
Menurut Buterin, pendekatan berbasis rollup, yaitu menggabungkan teknologi sharding dengan protokol Layer 2, menjadi kunci untuk meningkatkan kapasitas jaringan. Meski menjanjikan, ia juga mengakui bahwa jalan ini tidak bebas dari tantangan.
"Tugas kami adalah mewujudkan roadmap rollup-centric ini dan mengatasi tantangan yang muncul, sambil tetap mempertahankan kekuatan dan desentralisasi Layer 1 Ethereum," ujar Buterin.
Baca juga: Sentimen Negatif Trading Ethereum Lebih Kuat Dibandingkan Bitcoin
Fokus pada Ketersediaan Data untuk Transaksi Cepat di Ethereum
Salah satu cara utama untuk mendorong kecepatan transaksi adalah melalui data availability sampling. Teknik ini memungkinkan node untuk memverifikasi data tanpa harus mengunduh atau menyimpan seluruh informasi.
Jika jaringan dapat mencapai bandwidth 16 MB per slot—dibandingkan kapasitas saat ini sebesar 375 kB per slot—Ethereum berpotensi mencapai 58.000 TPS di tahap menengah.
Namun, Buterin memperingatkan bahwa kecepatan ini mungkin masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan aplikasi dengan volume tinggi. Contohnya seperti pembayaran digital atau platform media sosial terdesentralisasi.
Untuk itu, ia merekomendasikan solusi tambahan seperti Plasma. Teknologi ini memproses data di luar rantai (off-chain) dan hanya mencatat informasi penting di blockchain, sehingga biaya lebih rendah dan transaksi bisa diproses lebih cepat.
Gas Limit dan Perbaikan di Layer 1
Selain fokus pada solusi Layer 2, Buterin menyoroti pentingnya peningkatan langsung di Layer 1, khususnya terkait pengelolaan batas gas (gas limit). Dengan menaikkan gas limit, jumlah transaksi di lapisan dasar bisa meningkat, namun ada risiko jaringan menjadi terlalu tersentralisasi.
Untuk mengatasi hal ini, Buterin mengusulkan strategi gas limit “efektif” yang dapat memperluas kapasitas Layer 1 tanpa mengorbankan desentralisasi.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan struktur biaya berbeda berdasarkan jenis transaksi atau mengadopsi format kode lebih efisien seperti EOF (Ethereum Object Format).
Langkah Evolusi Ethereum ke Masa Depan
Dalam blog terbarunya, Buterin juga menyinggung isu teknis lainnya, termasuk waktu finalisasi blok dan syarat minimal 32 ETH bagi validator.
Ia percaya bahwa perbaikan menyeluruh di berbagai aspek ini akan membawa Ethereum menjadi platform yang lebih skalabel, aman, dan tetap mempertahankan sifat desentralisasinya.
Buterin optimis bahwa roadmap ini akan membawa Ethereum ke level baru dengan performa tinggi dan keamanan kuat.
Dengan target mencapai 100.000 TPS, Ethereum berusaha menjadi infrastruktur blockchain yang mampu memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi masa depan, mulai dari pembayaran mikro hingga media sosial terdesentralisasi.
Apakah kabar baik tentang Ethereum ini dapat mempengaruhi nilai tukar Ethereum? Pantau terus pergerakan harganya hanya di Bittime!
Baca juga: Vitalik Buterin Sumbangkan ETH dari Penjualan Token MOODENG untuk Amal
Arah Baru Ethereum: Kecepatan dan Keamanan Sejalan
Dengan roadmap ambisius ini, Ethereum menunjukkan tekadnya untuk berkembang menjadi jaringan blockchain yang siap menghadapi tantangan zaman.
Rencana ini bukan hanya soal meningkatkan angka TPS, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan antara performa tinggi dan prinsip dasar desentralisasi serta keamanan.
Langkah ini menandai era baru dalam evolusi teknologi blockchain, di mana Ethereum berkomitmen untuk tetap relevan di tengah kebutuhan pengguna dan aplikasi yang terus berkembang.
Mampukah Ethereum merealisasikan visinya dan menjadi jaringan dengan 100.000 TPS? Kita tunggu saja, namun yang pasti, Vitalik Buterin dan timnya sedang membuka jalan menuju masa depan blockchain yang lebih cepat, aman, dan efisien.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.