Inflasi Diperkirakan Turun, Harga Bitcoin Diprediksi Naik
2024-08-01Bittime - 10x Research merilis laporan analisis terbaru mereka yang memperkirakan dampak penurunan inflasi terhadap pasar kripto, terutama Bitcoin. Baca artikel ini hingga akhir untuk mengetahui berita selengkapnya!
Potensi Penurunan Inflasi
Laporan tersebut menunjukkan bahwa penurunan inflasi yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang dapat meningkatkan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) AS, yang juga bisa memberikan dorongan positif bagi harga Bitcoin.
10x Research menyoroti bahwa meskipun pernyataan resmi dari The Fed tetap fleksibel dan tidak secara eksplisit menyebutkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September, Ketua Fed, Jerome Powell, menyebutkan bahwa jika ekspektasi inflasi terus menurun, kemungkinan pemotongan suku bunga akan semakin besar.
Laporan Inflasi akan Dirilis pada 14 Agustus
10x Research memperkirakan bahwa laporan inflasi yang akan dirilis pada 14 Agustus mendatang akan menunjukkan inflasi turun di bawah 3%. Penurunan inflasi ini, jika terbukti benar, dapat memberikan angin segar bagi pasar kripto, terutama Bitcoin, yang sering kali dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Dengan inflasi yang lebih rendah, investor mungkin merasa lebih aman untuk memasukkan dana ke dalam aset berisiko seperti Bitcoin. Hal ini karena daya beli dolar yang stabil atau meningkat cenderung mengurangi kekhawatiran tentang depresiasi nilai investasi dalam mata uang fiat.
Selain itu, turunnya inflasi juga bisa mengurangi tekanan bagi Fed untuk terus menaikkan suku bunga, yang sering kali berdampak negatif terhadap aset berisiko seperti saham dan cryptocurrency.
Harga Emas dan Optimisme terhadap Bitcoin
Selain inflasi, 10x Research juga mencatat bahwa harga emas mencapai rekor tertinggi. Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai aset yang aman, mencerminkan sentimen pasar yang berhati-hati, tetapi juga optimis terhadap aset yang mampu bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Harga emas yang meningkat sering kali menjadi indikator bahwa investor mencari perlindungan dari ketidakpastian ekonomi atau penurunan nilai mata uang fiat. Dalam konteks ini, Bitcoin sering kali disebut sebagai "emas digital," karena sifatnya yang terbatas dan tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah.
Dengan harga emas yang mencapai rekor tertinggi, banyak investor mulai mengalihkan perhatian ke Bitcoin sebagai alternatif investasi. Keyakinan ini didorong oleh pandangan bahwa Bitcoin, seperti emas, dapat berfungsi sebagai aset safe-haven, tetapi dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi.
Perbandingan Bitcoin dan Emas
Meskipun Bitcoin sering kali dibandingkan dengan emas, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Emas telah diakui sebagai aset penyimpan nilai selama ribuan tahun, sedangkan Bitcoin baru muncul pada tahun 2009 dan masih dalam tahap adopsi awal.
Namun, ada beberapa kesamaan yang membuat Bitcoin dan emas sering kali dibandingkan. Keduanya memiliki pasokan yang terbatas. Emas terbatas oleh jumlah yang ada di bumi, sementara Bitcoin dibatasi oleh protokolnya dengan total suplai maksimal 21 juta BTC.
Selain itu, keduanya tidak terpengaruh langsung oleh kebijakan moneter pemerintah, yang membuat emas dan Bitcoin menarik bagi investor yang mencari perlindungan dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Namun, Bitcoin menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan emas, seperti kemudahan transaksi lintas batas dan potensi untuk digunakan dalam berbagai aplikasi teknologi, terutama dengan pengembangan teknologi blockchain yang semakin luas.
Potensi Bitcoin di Masa Depan
Dengan inflasi yang diperkirakan menurun dan harga emas yang mencapai rekor tertinggi, banyak investor dan analis yang memandang Bitcoin dengan optimisme. Jika inflasi benar-benar turun seperti yang diperkirakan, dan The Fed merespons dengan pemotongan suku bunga, ini bisa menjadi katalis yang kuat bagi kenaikan harga Bitcoin.
Selain itu, adopsi institusional terhadap Bitcoin juga terus meningkat, yang dapat memperkuat likuiditas dan stabilitas harga jangka panjang. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai perusahaan besar dan institusi keuangan telah mulai memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio, serta melihatnya sebagai diversifikasi yang bagus.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.