Narasi ETF XRP: Antara Harapan dan Tantangan, Akankah Terwujud?

Bittime – Telah terdengar desas-desus di mana Ripple (XRP) akan keluarkan ETF menyusul Ethereum dan Bitcoin. Namun, apakah benar itu akan terjadi? Bagaimana prediksi kesulitas lolos dari SEC? Berikut penjelasan lengkapnya.

Benarkah ETF Ripple?

Pencapaian persetujuan ETF spot Bitcoin dan Ethereum di Amerika Serikat pada tahun ini telah memicu spekulasi mengenai cryptocurrency mana yang akan menjadi sasaran berikutnya untuk produk investasi serupa. Banyak ahli memperkirakan Ripple dan Solana berada dalam daftar tersebut.

Namun, tantangan besar masih menghalangi Ripple, perusahaan di balik XRP: perselisihan hukum yang berkelanjutan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terkait tuduhan penjualan sekuritas tanpa registrasi.

Gugatan yang belum terselesaikan ini dapat menunda atau bahkan menghalangi persetujuan ETF XRP. Meskipun demikian, kemungkinan penyelesaian tetap terbuka.

Cek Market Kripto Hari Ini:

ETF Ripple: Tak Terelakkan?

Sementara pasar mengantisipasi Solana atau Ripple sebagai kripto berikutnya yang mendapatkan persetujuan ETF dari SEC, CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menegaskan bahwa ETF untuk berbagai aset kripto adalah "tak terelakkan."

Garlinghouse memprediksi banyak cryptocurrency lainnya akan segera memiliki kendaraan investasi serupa. CEO Ripple optimis pasar kripto akan mencapai valuasi $5 triliun, didorong oleh persetujuan terbaru ETF spot Bitcoin dan Ethereum di AS.

Ia juga menekankan keyakinannya pada sejumlah proyek sukses dalam ruang kripto, masing-masing memberikan kontribusi unik bagi keuangan terdesentralisasi dan industri aset digital.

Menariknya, ia bukan satu-satunya tokoh terkenal di dunia kripto yang berbagi sentimen positif ini tentang persetujuan ETF lebih lanjut. Awal tahun ini, CEO BlackRock, Larry Fink, ditanyai tentang potensi peluncuran ETF XRP.

Meskipun Fink menolak berkomentar, responsnya memicu spekulasi di komunitas XRP bahwa BlackRock mungkin mempertimbangkan produk keuangan semacam itu.

Baca Juga: CME Luncurkan Indeks Real-Time untuk XRP: Dukungan Baru untuk Pertumbuhan Ripple di Pasar Keuangan

Apakah BlackRock Terlibat?

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, telah mengisyaratkan kemungkinan kolaborasi yang inovatif antara BlackRock dan Ripple untuk meluncurkan ETF XRP di Amerika Serikat. Pengembangan ini dapat secara signifikan memengaruhi pasar cryptocurrency dan meningkatkan posisi XRP di dunia keuangan.

Garlinghouse menyatakan, "Kami pikir ini masuk akal bagi komunitas XRP secara keseluruhan," menunjukkan bahwa langkah ini akan menguntungkan pemegang XRP dan ekosistem kripto yang lebih luas.

Jika terwujud, ETF ini dapat memberikan aksesibilitas dan legitimasi yang lebih besar kepada XRP, menarik lebih banyak investor institusional dan meningkatkan kepercayaan pasar.

Kemitraan dengan BlackRock, raksasa manajemen investasi global, menggarisbawahi penerimaan dan integrasi kripto yang semakin meningkat ke dalam produk keuangan arus utama.

Peluncuran potensial ETF XRP dapat membuka jalan bagi inovasi dan adopsi lebih lanjut di ruang aset digital, menandai tonggak penting bagi Ripple dan komunitasnya.

Baca Juga Cara Beli Kripto:

Ripple vs. SEC

Pengadilan Distrik Selatan New York menangani kasus SEC vs. Ripple. Pada tahun 2020, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) menuduh Ripple, pengembang blockchain di balik cryptocurrency XRP dan dua manajer puncaknya, mengumpulkan lebih dari $1,3 miliar melalui penawaran sekuritas tanpa registrasi pada tahun 2013.

Ripple membantah tuduhan ini dengan mengutip komentar sebelumnya dari seorang direktur SEC untuk berargumen bahwa XRP tidak boleh diklasifikasikan sebagai sekuritas. SEC berpendapat bahwa Ripple gagal mengajukan dokumen pendaftaran.

Ini adalah dokumen yang diperlukan bagi perusahaan yang ingin mengumpulkan modal dari publik. Regulator lebih lanjut mengklaim bahwa Ripple "menciptakan kekosongan informasi," dengan sengaja mengungkapkan informasi sesuai kebijaksanaannya.

Pada 13 Juli 2023, pengadilan memutuskan bahwa XRP, seperti semua cryptocurrency, bukan merupakan sekuritas ketika dijual kepada publik di bursa.

Namun, itu dianggap sebagai sekuritas ketika dijual kepada investor institusional. Pada Oktober 2023, SEC menjatuhkan semua tuduhan terhadap eksekutif Ripple. Namun, mereka terus mengejar upaya untuk penjualan sekuritas tanpa registrasi yang diduga.

Pada Mei 2024, SEC mengajukan tanggapan akhirnya mengenai upaya yang dicari. Pengawas tersebut menegaskan bahwa keuntungan Ripple adalah hasil yang tidak sah dan bahwa pembelaan perusahaan tidak sesuai dengan bukti yang diajukan terhadapnya.

Baca Juga: Analisis Prediksi Kenaikan Harga XRP hingga $22 pada 2025

Perselisihan Ripple dan SEC Segera Berakhir?

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menyatakan optimisme dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Bloomberg bahwa pertempuran hukum panjang perusahaan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat akan diselesaikan "sangat segera."

Menyusul komentar samar Garlinghouse, harga XRP reli karena spekulasi bahwa penyelesaian dapat segera tiba setelah pertemuan tertutup dengan SEC minggu depan.

Menurut firma analisis Santiment, aktivitas pada buku besar Ripple dan pembuatan alamat baru telah melonjak ke level tertinggi sejak Maret. Peningkatan ini menunjukkan minat dan keterlibatan yang tumbuh dalam komunitas XRP seputar kemungkinan penyelesaian.

Baca Juga: Weekly Crypto News 21 Juli - 28 Juli Juli 2024: ETF ETH dan Konferensi Bitcoin 2024

Stablecoin Sebelum ETF

Masa depan ETF Ripple masih belum pasti. Namun, Presiden Ripple, Monica Long, memicu spekulasi tentang potensi peluncuran stablecoin Ripple akhir tahun ini.

Dalam sebuah wawancara, Long memberikan wawasan tentang pengembangan dan peluncuran potensial stablecoin Ripple. Meskipun detail spesifik tentang tanggal peluncuran dan fitur belum dipublikasikan, ia mengisyaratkan bahwa komunitas kripto dapat mengharapkan kemungkinan rilis pada akhir tahun.

Long menekankan peran penting stablecoin dalam pasar kripto yang bergejolak. Dia mencatat kapitalisasi pasar multi-miliar dolar mereka. Dia juga menyoroti keandalan mereka sebagai opsi pembayaran bagi pengguna yang ingin memindahkan dan menyimpan aset dengan aman.

Kesimpulan

Masa depan Ripple dan XRP dipenuhi dengan potensi dan tantangan. Sementara perselisihan hukum dengan SEC masih berlangsung, perusahaan terus bergerak maju dengan rencana-rencana strategis. Peluncuran potensial ETF XRP dan stablecoin Ripple dapat menjadi katalisator pertumbuhan bagi ekosistem XRP.

Stablecoin Ripple, jika terwujud, dapat memberikan alternatif yang lebih stabil dan dapat diandalkan bagi pengguna dalam melakukan transaksi. Ini juga dapat memperluas penggunaan XRP Ledger dan menarik lebih banyak institusi keuangan untuk terlibat dalam ekosistem Ripple.

Namun, realisasi penuh potensi Ripple tergantung pada penyelesaian kasus hukum dengan SEC. Hasil dari kasus ini akan memiliki dampak signifikan terhadap kepercayaan investor dan perkembangan keseluruhan XRP.

Secara keseluruhan, industri kripto terus berkembang dengan cepat, dan Ripple memainkan peran penting dalam membentuk masa depannya. Dengan fokus pada inovasi, kemitraan strategis, dan kepatuhan regulasi, Ripple memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem keuangan digital.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.