TRON Siap Lawan Kejahatan di Dunia Kripto, Gandeng Tether dan TRM

Bittime - TRON bekerja sama dengan Tether dan TRM Labs membentuk unit baru untuk melawan kejahatan di dunia kripto. Apa dampaknya pada koin TRON dan ekosistem kripto secara keseluruhan? Baca lebih lanjut di sini.

TRON (TRX), salah satu jaringan blockchain terkemuka, bekerja sama dengan Tether dan TRM Labs untuk membentuk T3 Financial Crime Unit (T3 FCU). Kolaborasi ini bertujuan memerangi kejahatan keuangan di dunia kripto, khususnya terkait aktivitas ilegal yang menggunakan USDT di blockchain TRON. 

Inisiatif ini adalah yang pertama di sektor swasta dalam menangani masalah ini. Langkah ini diharapkan dapat memberikan keamanan lebih bagi para pengguna TRON dan menjaga integritas ekosistem kripto.

Mengapa T3 FCU Dibentuk?

TRON, bersama Tether dan TRM Labs, melihat meningkatnya popularitas koin TRON (TRX) dan stablecoin USDT di platform mereka. Dengan lebih dari 50% suplai USDT beredar di jaringan TRON, kecepatan transaksi yang tinggi serta biaya yang rendah membuat blockchain TRON menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna. 

Namun, sifat desentralisasi dan kemudahan penggunaan ini juga menarik perhatian para penjahat siber yang mencoba memanfaatkan celah untuk aktivitas ilegal seperti penipuan dan pencucian uang.

T3 FCU dibentuk untuk mengatasi masalah ini dengan cara yang proaktif. Unit ini bertujuan untuk bekerja sama dengan otoritas penegak hukum global dalam mengidentifikasi dan menghentikan transaksi yang mencurigakan. 

Dalam beberapa minggu pertama sejak peluncurannya, T3 FCU telah berhasil membantu pembekuan lebih dari 12 juta USDT yang terkait dengan berbagai skema penipuan dan pemerasan.
Baca juga : Grayscale Investment Luncurkan XRP Trust

Dampak Kolaborasi pada Pengguna dan Koin TRON

Berita TRON TRX tentang pembentukan unit anti-kejahatan ini menjadi sorotan penting dalam ekosistem kripto. Salah satu manfaat utama dari langkah ini adalah peningkatan keamanan bagi para pengguna TRON dan Tether. 

Pengguna dapat merasa lebih tenang karena jaringan yang mereka gunakan semakin terlindungi dari ancaman kejahatan siber. Koin TRON sendiri juga diharapkan semakin menarik perhatian investor yang mencari keamanan dan transparansi.

Selain itu, kolaborasi ini menunjukkan keseriusan TRON dalam memerangi kejahatan di dunia kripto. Menurut Justin Sun, pendiri TRON, teknologi blockchain harus digunakan untuk kebaikan dan memberdayakan masyarakat. 

Dengan adanya T3 FCU, TRON mengirimkan pesan bahwa mereka tidak mentolerir aktivitas ilegal di jaringan mereka. Langkah ini bisa memperkuat reputasi TRON sebagai platform yang aman dan terpercaya, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekosistemnya.

Tantangan dalam Menangani Kejahatan Kripto

Penanganan kejahatan di dunia kripto memang bukan hal yang mudah. Sifat desentralisasi dan anonimitas yang menjadi fitur utama dari aset kripto seperti TRX dan USDT memudahkan pelaku kejahatan untuk melakukan transaksi ilegal. 

Namun, TRM Labs, sebagai bagian dari kolaborasi ini, akan memanfaatkan teknologi intelijen blockchain untuk melacak dan menganalisis transaksi mencurigakan. Dengan menggunakan jaringan global dan keahlian yang dimiliki oleh TRM Labs, TRON dan Tether dapat mendeteksi pola-pola transaksi yang mencurigakan dan melaporkannya kepada pihak berwenang.

Kolaborasi ini juga memungkinkan TRON untuk membangun hubungan lebih erat dengan lembaga penegak hukum. Dalam jangka panjang, ini akan membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap blockchain TRON, terutama di tengah semakin banyaknya aturan dan regulasi terkait cryptocurrency.

Masa Depan TRON di Dunia Kripto

Sebagai salah satu jaringan blockchain terbesar, TRON terus berkembang pesat. Hingga Agustus 2024, TRON telah memiliki lebih dari 247 juta akun pengguna dan lebih dari 8 miliar transaksi yang terekam. Selain itu, jaringan TRON juga menjadi host terbesar bagi stablecoin USDT, yang semakin memperkuat posisinya di dunia kripto.

Meski tantangan besar, seperti penurunan harga koin TRON dan tekanan regulasi, masih ada, TRON menunjukkan komitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat keamanan platformnya. Kolaborasi dengan Tether dan TRM Labs dalam membentuk T3 FCU adalah salah satu bukti bahwa TRON siap menghadapi tantangan tersebut.

Dengan pasokan Bitcoin saat ini yang mencapai 19,75 juta BTC, tren keamanan di berbagai blockchain semakin menjadi perhatian utama. TRON, melalui langkah proaktif ini, memastikan bahwa koin TRON, USDT, dan seluruh ekosistemnya tetap aman dan terlindungi dari kejahatan siber.

Kesimpulan

Pembentukan T3 Financial Crime Unit oleh TRON, Tether, dan TRM Labs menandai langkah besar dalam melawan kejahatan di dunia kripto. 

Keamanan dan kepercayaan menjadi prioritas utama dalam menjaga kelangsungan ekosistem kripto, dan kolaborasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi para pengguna TRON. Dengan terus berinovasi dalam aspek keamanan, TRON siap menghadapi masa depan yang lebih cerah di dunia blockchain.

TRON kripto kini tidak hanya dikenal karena kecepatan dan efisiensi transaksinya, tetapi juga karena komitmennya untuk menjaga keamanan penggunanya. Berita TRON TRX yang semakin aktif dalam melawan kejahatan cyber menjadi pertanda baik bagi perkembangan koin TRON dan ekosistem blockchain secara keseluruhan.

Cara Beli Crypto di Bittime

Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti. 

Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. 

Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime. 

Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.