Apa Itu FOMO dalam Dunia Cryptocurrency dan Tips Menghindarinya

2025-01-09

apa itu fomo.

Bittime - Di dunia crypto, FOMO bukan sekadar istilah, tetapi fenomena yang mampu memengaruhi perilaku investor dan menggerakkan pasar. Fenomena ini bisa menjadi dorongan besar bagi investor untuk mengambil langkah cepat—yang sering kali tanpa perhitungan matang. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu FOMO, mengapa fenomena ini begitu kuat di dunia crypto, dan bagaimana dampaknya terhadap keputusan investasi.

lucky draw 15 juta.webp

Mengenal Apa Itu FOMO

Pernahkah kamu merasa cemas karena melihat orang lain mendapatkan keuntungan besar dari investasi cryptocurrency, sementara kamu masih ragu untuk bertindak? Perasaan seperti ini dikenal sebagai FOMO. 

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yang berarti "takut ketinggalan kesempatan." Dalam konteks cryptocurrency, FOMO merujuk pada perasaan cemas yang dialami oleh investor ketika mereka merasa ada peluang besar yang sedang terjadi di pasar, tetapi mereka belum memanfaatkannya. 

FOMO bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk pengaruh media sosial, rekomendasi teman, atau berita tentang kenaikan harga yang cepat. Contohnya, ketika harga Bitcoin melonjak drastis, banyak investor merasa khawatir jika tidak segera membeli, mereka akan kehilangan keuntungan besar. Akibatnya, mereka terburu-buru membuat keputusan investasi tanpa pertimbangan matang, hanya karena tidak ingin tertinggal.

Baca juga: Pengertian FOMO dan Cara Menghindarinya Saat Bitcoin Naik

Mengapa FOMO Sangat Berpengaruh di Dunia Cryptocurrency?

FOMO sangat berpengaruh di dunia cryptocurrency karena sifat pasar kripto yang sangat volatil dan didorong oleh tren. 

Ketika harga aset kripto naik secara signifikan dalam waktu singkat, banyak investor merasa takut kehilangan peluang untuk mendapatkan keuntungan besar. Media sosial, berita viral, dan cerita sukses orang lain sering kali memperkuat perasaan ini, membuat banyak orang terburu-buru membeli aset tanpa analisis yang matang. 

Baca juga: 30 Istilah Kata Slang Crypto yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Main Kripto

Selain itu, keyakinan bahwa peluang di dunia kripto tidak sering datang juga memicu tekanan emosional untuk segera bertindak. 

Akibatnya, FOMO mendorong banyak investor untuk membuat keputusan impulsif yang sering kali mengarah pada kerugian besar saat harga aset turun.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana emosi bisa memengaruhi perilaku investor secara signifikan di pasar yang bergerak cepat seperti cryptocurrency.

auto earn.webp

Contoh FOMO dalam Cryptocurrency

Setelah mengetahui arti apa itu FOMO, kini saatnya kita memahami contoh nyata fenomena ini yang kerap terjadi di dunia cryptocurrency. Berikut adalah beberapa contohnya:

Lonjakan Harga Bitcoin pada 2017

Pada tahun 2017, harga Bitcoin melonjak dari sekitar $1.000 menjadi hampir $20.000 dalam waktu kurang dari setahun. Banyak investor yang takut ketinggalan dan membeli Bitcoin di puncak harga, hanya untuk mengalami kerugian besar saat harganya anjlok.

Dogecoin pada 2021

Dogecoin, yang awalnya merupakan lelucon, tiba-tiba mendapatkan popularitas besar karena dukungan dari selebriti seperti Elon Musk. Banyak orang yang membeli Dogecoin karena FOMO, meskipun mereka tidak memahami proyeknya.

NFT Boom

Lonjakan minat terhadap Non-Fungible Tokens (NFTs) juga memicu FOMO. Investor membayar jutaan dolar untuk karya seni digital atau koleksi, sering kali tanpa mengetahui nilai jangka panjangnya.

Baca juga: Sering Loss Saat Trading Crypto? Ini 7 Penyebabnya!

Dampak Negatif FOMO Terhadap Investor Crypto

Meskipun FOMO sering kali menjadi dorongan untuk bertindak cepat, dampaknya terhadap investor crypto lebih sering mengarah pada kerugian daripada keuntungan. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan:

1. Keputusan Investasi yang Tidak Rasional

Investor yang terjebak FOMO cenderung membuat keputusan yang didasarkan pada emosi, bukan logika atau data. Alih-alih melakukan riset mendalam atau analisis fundamental, mereka lebih mengandalkan tren pasar yang sering kali bersifat sementara. 

Akibatnya, banyak dari mereka membeli aset di saat yang salah—seperti saat harga sedang berada di puncak—tanpa mempertimbangkan risiko koreksi yang sangat mungkin terjadi.

2. Kerugian Finansial yang Signifikan

Efek domino dari keputusan impulsif adalah kerugian finansial. Ketika investor membeli aset pada harga puncak karena FOMO, mereka menghadapi risiko besar kehilangan sebagian besar modalnya saat pasar mengalami koreksi.

Contoh nyatanya dapat dilihat pada kasus token seperti Dogecoin atau Pepe, di mana investor yang membeli di puncak harga sering kali mengalami penurunan nilai aset hingga 50-70% dalam waktu singkat.

3. Stres dan Kecemasan Berlebih

FOMO tidak hanya berdampak pada keuangan, tetapi juga pada kesehatan mental. Ketakutan akan kehilangan kesempatan atau terus-menerus memantau pergerakan pasar menciptakan tekanan emosional yang tinggi. 

Investor sering merasa cemas, sulit tidur, atau bahkan stres berlebihan karena keputusan yang mereka buat di bawah pengaruh FOMO.

4. Mengabaikan Strategi Investasi Jangka Panjang

Salah satu dampak negatif terbesar dari FOMO adalah hilangnya fokus pada strategi jangka panjang. Investor yang tergoda untuk mencari keuntungan cepat sering kali mengabaikan prinsip-prinsip diversifikasi dan manajemen risiko. 

Akibatnya, mereka lebih rentan terhadap fluktuasi pasar dan kehilangan potensi keuntungan yang lebih stabil dalam jangka panjang.

5. Meningkatkan Risiko Overtrading

FOMO juga dapat menyebabkan overtrading, di mana investor terlalu sering melakukan transaksi karena terdorong oleh fluktuasi harga jangka pendek. Hal ini tidak hanya meningkatkan biaya transaksi, tetapi juga mengurangi efektivitas investasi, karena mereka kehilangan momentum dari strategi "buy and hold" yang biasanya lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

Tips Terhindar dari FOMO

Untuk melindungi diri dari FOMO, investor harus selalu:

  • Melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi.
  • Mengikuti strategi investasi yang sudah direncanakan.
  • Menahan diri untuk tidak bereaksi impulsif terhadap tren pasar.
  • Berkonsultasi dengan ahli keuangan atau investor berpengalaman untuk mendapatkan perspektif yang lebih rasional.

Dengan pendekatan yang lebih disiplin, FOMO dapat dihindari, sehingga keputusan investasi menjadi lebih matang dan menguntungkan dalam jangka panjang.

Kesimpulan

FOMO adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi investor cryptocurrency. Perasaan takut ketinggalan sering kali membuat seseorang terburu-buru membuat keputusan investasi yang kurang matang. Untuk menghindari dampak negatif FOMO, penting bagi investor untuk tetap tenang, melakukan penelitian menyeluruh, dan mengikuti strategi investasi yang telah direncanakan dengan baik.

Ingatlah bahwa dalam dunia cryptocurrency, keputusan yang didasarkan pada emosi lebih sering membawa kerugian daripada keuntungan. Sebaliknya, investasi yang didasarkan pada analisis dan pemahaman yang kuat adalah kunci untuk sukses.

FAQ tentang FOMO

Apa Itu FOMO?

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yaitu perasaan cemas atau takut ketinggalan kesempatan besar yang sedang terjadi. Dalam konteks cryptocurrency, FOMO muncul ketika seseorang merasa harus segera membeli aset digital karena takut kehilangan peluang untuk mendapatkan keuntungan besar.

2. Apa contoh nyata FOMO dalam cryptocurrency?

Salah satu contoh nyata adalah lonjakan harga Bitcoin pada tahun 2017, ketika banyak investor membeli Bitcoin saat harganya hampir mencapai $20.000 karena FOMO. Namun, banyak dari mereka yang akhirnya merugi ketika harga turun drastis setelah mencapai puncaknya.

3. Bagaimana FOMO dapat terjadi di dunia crypto?

FOMO sering terjadi karena pengaruh media sosial, berita tentang lonjakan harga aset, atau cerita sukses dari investor lain. Hal ini mendorong orang untuk membuat keputusan impulsif tanpa mempertimbangkan risiko atau melakukan analisis yang matang.

4. Apakah FOMO selalu buruk?

Tidak selalu, tetapi FOMO sering kali mendorong keputusan yang didasarkan pada emosi, bukan logika atau data. Hal ini bisa berisiko tinggi, terutama di pasar crypto yang volatil. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dan melakukan riset sebelum bertindak.

Cara Beli Crypto di Bittime

Cara Beli NEW.webp

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto. 

Referensi

CoinMarketCap, What Is FOMO, diakses pada 9 Januari 2025

Investopedia, How To Deal With Crypto FOMO, diakses pada 9 Januari 2025

 

Penulis: R

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Lucky Draw Rp15 Juta
Rate and Review

Blog Bittime

apa itu duckchain.webp
Apa Itu DuckChain? Keunggulan, Jadwal Listing, dan Potensinya

DuckChain adalah solusi Layer 2 pertama untuk ekosistem TON. Lantas, apa itu DuckChain? Simak penjelasan lengkap tentang blockchain layer 2 ini di artikel ini, yuk!

2025-01-10Baca