Masih Menabung di Celengan? Ini Risiko dan Kekurangannya!

Bittime - Menabung merupakan kebiasaan baik yang diajarkan sejak kecil, dan banyak orang masih menggunakan celengan sebagai tempat menyimpan uang. Namun, tahukah kamu bahwa menabung di celengan memiliki sejumlah risiko dan kekurangan? Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) bahkan menyarankan agar masyarakat lebih memilih menyimpan uang mereka di bank daripada di celengan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai risiko dan kekurangan menabung di celengan, serta mengapa menyimpan uang di bank bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan menguntungkan.

1. Tidak Ada Bunga atau Keuntungan Tambahan

Salah satu kelemahan terbesar menabung di celengan adalah uangmu tidak akan bertambah. Berbeda dengan menabung di bank, di mana kamu bisa mendapatkan bunga, menabung di celengan tidak memberikan keuntungan apa pun selain jumlah awal yang kamu simpan.

Di bank, ada berbagai jenis tabungan yang menawarkan bunga, sehingga uang yang kamu simpan bisa berkembang seiring waktu. Jika dibandingkan, menabung di bank jauh lebih menguntungkan karena kamu bisa memperoleh tambahan dana dari bunga yang diberikan.

2. Risiko Uang Rusak atau Hilang

Menyimpan uang di rumah, terutama dalam bentuk uang kertas atau koin, memiliki risiko tinggi terhadap kerusakan atau kehilangan. Beberapa hal yang bisa terjadi, antara lain:

• Dikonsumsi oleh rayap atau hama: Kertas uang bisa dimakan oleh rayap atau rusak karena kelembapan jika tidak disimpan dengan baik.
• Terbakar: Jika terjadi kebakaran, uang dalam celengan tidak bisa diselamatkan.
• Dicuri: Tidak ada jaminan keamanan untuk uang yang disimpan di celengan, karena bisa saja dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Dengan menyimpan uang di bank, kamu tidak perlu khawatir tentang risiko-risiko tersebut. Bank memiliki sistem keamanan yang lebih baik, termasuk perlindungan terhadap kehilangan dan pencurian.

Baca juga: RedStone Crypto: Semua yang Wajib Diketahui

3. Risiko Uang Kedaluwarsa atau Ditarik dari Peredaran

Menurut Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), salah satu risiko menabung di celengan adalah kemungkinan uang yang disimpan dalam waktu lama menjadi tidak berlaku atau mengalami demonetisasi.

Demonetisasi adalah proses di mana mata uang yang sebelumnya sah digunakan sebagai alat pembayaran resmi tidak lagi diakui. Jika uang yang kamu simpan di celengan ternyata sudah lama tidak digunakan dan telah ditarik dari peredaran, maka uang tersebut tidak bisa digunakan lagi untuk transaksi atau ditukarkan di bank setelah batas waktu yang ditentukan.

Menyimpan uang di bank memastikan bahwa uangmu tetap aman dan tidak akan kehilangan nilainya akibat kebijakan demonetisasi.

4. Tidak Mendukung Perputaran Ekonomi

Menumpuk uang di celengan berarti uang tersebut tidak beredar di masyarakat dan tidak bisa digunakan untuk aktivitas ekonomi. Menurut BSP, uang yang disimpan di bank dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan usaha, kredit, dan investasi yang membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Ketika kamu menabung di bank, uangmu akan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan ekonomi, seperti pinjaman usaha kecil, pembangunan infrastruktur, dan berbagai program keuangan lainnya. Dengan kata lain, menabung di bank tidak hanya menguntungkan secara individu tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan.

5. Tidak Mendidik Kebiasaan Finansial yang Baik

Menabung di celengan memang bisa membantu seseorang belajar menabung sejak kecil, tetapi jika dilakukan dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa menghambat pemahaman tentang manajemen keuangan yang lebih baik.

Dengan menabung di bank, seseorang bisa belajar tentang:

• Manajemen keuangan yang lebih baik: Menyimpan uang di rekening tabungan mengajarkan pentingnya perencanaan keuangan.
• Keamanan finansial: Uang di bank lebih aman dan mudah diakses kapan saja.
• Kemudahan transaksi digital: Dengan semakin berkembangnya teknologi, banyak transaksi kini bisa dilakukan secara digital melalui mobile banking dan e-wallet.

Baca juga: Hukum Trading Crypto dalam Islam, Halal atau Haram?

Kesimpulan

Menabung di celengan mungkin masih dianggap sebagai cara yang praktis dan sederhana untuk menyimpan uang. Namun, jika dilihat dari berbagai risiko dan kekurangannya, menabung di bank adalah pilihan yang jauh lebih aman dan menguntungkan.

Dengan menabung di bank, kamu bisa mendapatkan bunga, memastikan keamanan uangmu, menghindari risiko uang kedaluwarsa, serta turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kamu juga bisa membangun kebiasaan finansial yang lebih baik dan memanfaatkan berbagai layanan perbankan modern yang semakin canggih.

FAQ 

1. Apakah menabung di celengan masih aman?

Menabung di celengan aman dalam jangka pendek, tetapi memiliki risiko seperti pencurian, kebakaran, atau uang rusak akibat rayap dan kelembapan.

2. Apakah uang di celengan bisa kedaluwarsa?

Ya, jika mata uang mengalami demonetisasi atau ditarik dari peredaran, uang yang disimpan terlalu lama di celengan bisa kehilangan nilai dan tidak bisa digunakan lagi.

3. Apa keuntungan utama menabung di bank dibanding celengan?

Menabung di bank memberikan keamanan lebih baik, bunga sebagai tambahan keuntungan, serta kemudahan akses untuk transaksi dan investasi keuangan.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

MSN, Saving money in piggy banks? BSP explains risks, disadvantages of not saving in banks, diakses 11 Maret 2025.

Penulis: MF