Tether Batalkan Rencana Meluncurkan Blockchain Sendiri
2024-08-23Bittime - Tether, perusahaan yang menerbitkan stablecoin USDT, memutuskan untuk menghentikan rencana peluncuran blockchain mereka sendiri. Mengapa? Baca artikel ini untuk mengetahui selengkapnya!
Pasar Blockchain Sudah Jenuh
Ardoino mengungkapkan bahwa meskipun memiliki nilai pasar yang mencapai $117 miliar, Tether memutuskan untuk tidak meluncurkan blockchain sendiri karena pasar sudah dipenuhi oleh berbagai pilihan blockchain.
Menurutnya, blockchain berpotensi menjadi komoditas di masa depan, sehingga terlalu banyak pilihan justru akan mengurangi nilai unik dari setiap blockchain. Keputusan ini sejalan dengan pendekatan Tether yang lebih memilih untuk tetap "agnostik" terhadap blockchain.
Artinya, Tether tidak mempermasalahkan di blockchain mana USDT diperdagangkan, selama blockchain tersebut dapat menjamin tingkat keamanan dan keberlanjutan yang tinggi. Ardoino menekankan bahwa bagi Tether, blockchain hanyalah lapisan transportasi, bukan sesuatu yang harus mereka miliki secara eksklusif.
Baca Juga: Tether akan Luncurkan USDT di Blockchain Aptos
Statistik Dominasi Blockchain
Keputusan Tether ini juga didukung oleh data yang menunjukkan dominasi beberapa blockchain besar di pasar.
Menurut data dari DefiLlama, dari total 306 blockchain yang ada, 5 blockchain teratas menyumbang sekitar 86% dari TVL. Misalnya, Ethereum memimpin dengan TVL sekitar $87,7 miliar, yang menyumbang sebagian besar dari $133,2 miliar TVL di seluruh blockchain.
Dominasi ini menunjukkan bahwa pasar blockchain memang sangat kompetitif, dan meluncurkan blockchain baru akan menghadapi tantangan besar untuk menarik perhatian dan adopsi pengguna.
Tether menyadari hal ini dan memilih untuk tidak bersaing di pasar yang sudah penuh sesak, melainkan fokus pada peningkatan layanan di blockchain yang sudah ada.
Pendekatan Agnostik Tether
Salah satu poin utama yang ditekankan Ardoino adalah pendekatan agnostik Tether terhadap blockchain. Dengan begitu, Tether tidak terpaku pada satu blockchain tertentu, tetapi mendukung USDT di berbagai blockchain yang ada.
Hal ini memberikan fleksibilitas bagi Tether untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan di industri, tanpa terbatas pada infrastruktur teknologi tertentu.
Keputusan ini juga memungkinkan Tether untuk tetap fokus pada inti bisnis mereka, yaitu menyediakan stablecoin yang aman dan andal bagi pengguna di seluruh dunia.
Dengan tidak terikat pada satu blockchain tertentu, Tether dapat memastikan bahwa USDT tetap dapat diakses dan diperdagangkan di berbagai ekosistem blockchain, baik itu Ethereum, Binance Smart Chain, Tron, atau blockchain lainnya.
Baca Juga: Tether Luncurkan USDT di Blockchain TON pada Gateway Pembayaran Simplex
Cara Beli Crypto with Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.